Jumat, 18 Desember 2009
Profil Kota Malang
Kota Malang merupakan salah satu kabupaten atau kota dari Provinsi Jawa Timur secara geografis terletak antara 12,34'09" - 11,41'34" BT 7,54'52", 22 - 8,03'05", 11 LS. Kota ini di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah Kota Malang 110,60Km2.
Secara administratif, Kota Malang terbagi menjadi lima kecamatan (Kedungkandang,
Sukun, Klojen, Blimbing dan Lowokwaru),57 Kelurahan. Kota ini memiliki jumlah penduduk 756.982 Jiwa (sensus penduduk 2000)
Kota Malang pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkannya antara lain, berupa kelapa dalam dengan jumlah produksi sebesar 242 ton.
Dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai Kota Malang pada tahun 2006 sebesar 10.739.067,46 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor pedagangan, hotel, restoran sebesar, sektor industri pengolahan dan dari sektor jasa.
Kota Malang mendapat julukan Switzerland of Indonesia karena kota ini pernah dianggap mempunyai tata kota terbaiak di antara kota-kota Hindia Belanda. Pariwisata Kota Malang mampu menarik perhatian tersendiri, daaaari segi geografis, Malng diuntungkan oleh keindahan alam daerah sekitarnya seperti Batu dengan agriwisatanya, pemandian selecta, Songgoriti atau situs-situs purbkala peninggalan kerajaan Singosari. Di sektor perdagangan mampu mengubah konsep pariwisata kota Malang dari kota peristirahatan menjadi kota wisata belanja. Selain perdaganagan, Kota Malng juga terkenal dengan industrinya, berbagai macam industri eperti makan, minuman, kerajinan emas dn perak sampai garmen , disamping itu juga terdapat kerajiana keramik yang berada di Dinoyo mulai berkembang dan mendapatkan tempat di kalangan pecinta keramik di tanah air.
Ada tiga perguruan tinggi negeri di Kota Malang, yakni Universitas Brawijaya, STAIN, serta Widyagama sehingga Kota Malang juga mendapatkan julukan sebagai Kota pendidikan , dari jumlah besar mahasiswa ini juga memberikan konstribusi dari sektor pendidikan yang memberikan efek bagi ekonomi dengan usaha-usaha masyarakat setempat seperti pemondokan, rumah makan, toko-toko buku.
Kota Malang terkenal dengan Kota Apel yang melimpah yang berpusat di wilayah Kota Batu dan Poncokusumo sehingga banyak di ekspor ke dalam dan luar negeri.
Kota Malang terkenal dengan semboyan Tri Bina Cita yaitu sebagai Kota Pendidikan, Kota Industri dan Kota Pariwisata yang mencerminkan profil potensi ekonomi Kota Malang. Dengan luas wilayah 110,06 Km2, Kota Malang merupakan dataran tinggi dengan ketinggian antara 440-667m di atas permukaan laut dan jumlah penduduk hingga saat ini hampir 800 ribu jiwa, merupakan kota terbesar kedua di Propinsi Jawa Timur setelah Surabaya. Secara administratif terbagi menjadi 5 wilayah kecamatan dan 57 kelurahan.
Pertumbuhan perekonomian Kota Malang kedepan akan semakin baik dan daya tarik investasi akan semakin kuat dengan semakin baiknya sarana dan prasarana penunjang aktifitas perekonomian antara lain ditunjukkan dengan pembangunan dan pengembangan berbagai infrastruktur serta peran serta Pemerintah dalam pembuatan kebijakan ekonomi yang semakin inovatif.
Dalam hal pembangunan dan pengembangan infrastruktur diwujudkan dengan upaya pengoperasian Bandara Abdul Rahman Saleh, penyediaan sarana dan prasarana transportasi, penyediaan kebutuhan listrik, energi, air bersih, telekomunikasi, fasilitas kesehatan, perbankan, pusat perdagangan, gedung olahraga, perhotelan dan Rumah Sakit. Ketersediaan infrastruktur yang sangat memadai tersebut ditunjang oleh faktor-faktor lingkungan yang kondusif bagi kegiatan ekonomi dan investasi yaitu lingkungan kemudahan berusaha, lingkungan pendidikan berkualitas, lingkungan kemasyarakatan yang mendukung, serta stabilitas politik dan pemerintahan.
Sumber Data:
Jawa Timur Dalam Angka 2007
(01-9-2007)
BPS Propinsi Jawa Timur
Jl. Raya Kendangsari Industri 43-44, Surabaya
Telp (031) 8438873
Fax (031) 8494007
Sumber :
http://regionalinvestment.com/sipid/id/displayprofil.php?ia=3507
Sumber Gambar:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/58/Malang_WEB.jpg/800px-Malang_WEB.jpg
Wisata dan Kuliner Kota Malang
Kalau anda warga asli kota malang pastinya udah tidak ragu atau heran lagi dengan makanan khas kota malang dan pasti udah tahu masing-masing rasa dari setiap makanan yang beredar di kota malang ini, tetapi bagi orang luar kota malang pasti akan terbayang-bayang dan ingin merasakan bagaimana rasa makanan khas kota malang tersebut. Dan disini saya berikan sedikit gambaran wisata kuliner kota malang :
Warung Bu Haji AREMA :Menu Jawa istilah AREMA, perempatan Kidul Dalem, pernah masuk wisata kuliner nya Pak Bondan Winarno….banyak yg beri rating 10/10 dari tabloid2 kuliner
Es Tawon : Es campur dengan gula asli yg menarik lebah2/tawon yg tidak diketahui asal muasalnya. Jadi kita minum es ditemani tawon2. Unik… di perempatan Kidul Dalem, Pasar Besar.
Warung Kopi dan Ketan Menu utama : ketan, bubuk kacang, gula jawa cair, kopi, teh, jahe. Lokasi : Pojokan perempatan Rampal – SKI, perempatan Kauman depan RSB Muhammadiyah, Talun Gang sebelah bilyard
Sego Campur Buk Disebut Buk karena yang jualan Ibu2 yang dalam bahasa Arodam dipanggil Buk. Menu utama : nasi sayur lodeh, paru goreng, jeroan, ayam, empal Lokasi : Sebelah Pom Bensin Brantas, Pertokoan Stasiun Kota, Kidul Dalem depan Saguanto, Pasar Kebalen dan di Pasar Besar
Sego Goreng dan Mie Jowo, Sego Resek Menu Utama : nasi goreng putih / mawut, mie goreng / rebus. Lokasi : Pojokan perempatan Kasin sebelah bengkel Vespa, Pojokan perempatan Merapi – Buring (RRI Lama), Gang dekat perempatan Pattimura dan gedung WISH / BTC, Gang depan Soto Lonceng Wetan Pasar, Pak Wulan Klampok Kasri, Nasi Goreng Kambing Pedes dalam kampung Klampok Kasri
Martabak dan Terang Bulan Lokal Menu utama : martabak telor, terang bulan, tahu petis, menjes. Lokasi : Pasar Senggol, Kelud, Martabak Dinoyo depan Soto Kudus, Bang Sohel Tongan, Kairo pertigaan Kauman, Agung pertokoaan depan Mitra
Jajan Gorengan Disetiap pojok gang maupun di pasar2 dijumpai penjual gorengan. Menu utama : singkong, ketela, tempe menjes, tahu brontak, weci, tape, bakwan, kokam, gandoz, ketan jadah, tape ketan hitam dll. Lokasi : Jalan Gajayana gang sebelah Salon Didiet, Kaliurang, Perempatan rel kereta Ciliwung
Jajan Pasar Disebut jajan pasar karena hampir tiap pasar ada penjual jajanan ini. Sangat khas Jawa yang full legit, kelapa parut, wangi pandan en manis gula jawa cair Menu Utama : putu, lopis, cenil, klepon, gatot, sawut, horok2, ketan Lokasi : Gang Depan Dunkin Donat Celaket, pasar pagi dan malam
Orem-orem Menu Utama : sayur tempe orem2 (sayur kunir), krupuk, lontong atau nasi. Lokasi : depan pasar Kebalen, rel kereta Boldi, Pertukangan depan Bioskop Jaya, adayang jualan didorong di daerah Dinoyo, Gajayana dan Veteran
Sego Campur Korak dan Nasi Bebek Dijuluki korak karena menunya sangat urakan dan murah harganya. Menu utama : sayur lodeh, bening, sop, kecambah, lauk tempe atau tahu plus krupuk ditambah teh pait atau air putih bisa tambah bonus rokok sebatang. Sedang nasi (pakan) bebek adalah nasi lauk pecel dan gorengan weci Lokasi : pojokan pertigaan jalan turun Bendungan Sutami ke IKIP lewat Ambarawa, gang2 kecil disekitar IKIP jalan Surabaya dan Jombang, gang Kerto2an di wilayah IAIN dan Unibraw, depan Kelud, depan Pasar Bareng, pertigaan jalan Jakarta – Ijen (nasi bebek khusus buka malam hari)
Dok-dok Makanan ala cina yang beredar dengan menu nyaris sama antara ratusan pedagang khas keliling sembari menabuh kentongan (dok dok). Menu utama : ala chinese food nasi goreng, mie rebus ato goreng, pu yung hai, cap jay, tami goreng, ayam mentega, nasi mawut, mihun dll. Lokasi : biasa bergerombol di depan Bank Bali jalan Semeru, gerbang UNMER, pertigaan jalan Jakarta – Ijen atau di setiap pelosok perumahan dan kost2an
Soto Dok Soto daging Lamongan, dijual dengan gaya khas membanting botol kecap dengan keras ‘DOK’ bunyinya sehingga dijuluki murah meriah + kaget ! Menu utama : soto daging, jeroan sapi, perkedel kentang dan teh manis legit. Lokasi : Dulu merupakan ciri khas daerah Bioskop President Jl. Sarangan sekarang sudah kegusur pindah pojokan depan gedung Pulosari dan di kios Pasar Tawangmangu
Soto Babon Khas soto ayam betina gemuk Lokasi : Pasar besi tua Bentoel Lama
Soto Ayam lamongan Oro2 Dowo dan di Tlogomas, Khas Jalan Lombok dan cabangnya di dekat STIA Tlogomas spesial pake koyah (bubuk kedele)
Soto Kambing (Ngelo) Khas soto daging dan jeroan kambing dengan koyah serta lontong banyak gajih (lemak). Lokasi : sekitar Kampus III Unmuh Tlogomas (Terminal Landungsari)
Soto Shampo Khas mirip Soto Lombok tapi lebih terasa bumbunya (spicy). Lokasi : perempatan Lapangan Shampo (Angkatan Laut dekat SMAN 5) dengan warung yantg sederhana (awas suka antri dan habis sebelum jam 11 malem)
Bakso Ciri khas Kota Malang, tahu, gorengan dan bakso yang besar2, bakso kasar, goreng, tahu, mie, jeroan sapi, mihun dll. Lokasi : Bantaran, Glintung, Kemirahan depan Gang, belakang Mitra II, pertigaan pasar Halmahera, Gajayana dll. plus rombong2 yang didorong di pemukiman
Sego Pecel Dalam berbagai versi Blitar, Madiun, Ponorogo ataupun lokalan. Dapat dijumpai di Jalan Gede (Dempo), Jalan Rajekwesi, Jalan Kawi dengan cabang di Letjen S. Parman dekat Wijaya Kusuma dan Dinoyo depan pasar, Jalan Bendungan Sutami depan Pom Bensin / Unmuh Kampus II, Pasar Mergan – pas buat sarapan !
Ronde minuman khas dengan kacang, jahe pedas dan sejenis klepon disajikan panas dan Angsle berisi roti tawar dengan kuah santan penuh bumbu. Lokasi : hampir di tiap perkampungan ada yang jualan saat malam hari
Tahu Petis dan Telor Tahu dipotong kecil (dicampur telor dadar), digoreng dan disajikan dengan petis legit, bumbu kacang, lontong, kecambah, atau nasi dan krupuk kecil2. Lokasi : sekitar SMAN 5 malam hari, perempatan Kasin depan Sego Resek dan gang sebelah Sinar Brawijaya (depan Kapal Teknik Unibraw)
Tahu Campur Walaupun disebut tahu tapi justru unsur tahunya sedikit, campurannya banyak : singkong, sayur slada, kecambah, tahu, suun, bumbu petis plus kuah dan daging sapi
Mie Pangsit Lokasi : Belakang SMA Dempo, Pujasera Pulosari, jalan naik Tanjung – Mergan, Isor Uwit depan Pasar Oro2 Dowo, Mie Gloria depan Plasa Malang, Mie Gajah Mada Pecinan sebelah Rahman Sports
ITB, STMJ Khas minuman serba panas susu, telor, madu, jahe ada yang tambah ginseng dan ramuan jamu plus telur ayam kampung 1/2 matang. Lokasi : Malam hari bertebaran di setiap sudut kota, Jalan Kawi, Bareng dekat Jalan Semangka, Jalan Surabaya, Pujasera Pulosari biasanya dilengkapi dengan Roti dan Jagung Bakar
Rujak Petis (Cingur) Lokasi : hampir tiap kampung ada, Jalan Amprong, Jalan Lawu (pindah Sawojajar) Tenes Stadion Rujak Manis dan Es Degan Stadion dan Primagama Jalan Semeru, Stasiun Kota, Warung Pojok depan BTC Pajajaran
Sego Trancam Nasi dengan lauk sayur lodeh tahu, urap2, lamtoro khas disebut seglo slametan atau sego kuburan (orang mati). Lokasi : di pasar2, Kasin sebelah Sego Resek
Pecel Lele Warung Citra Kawi dan Soekarno Hatta, Kampung Klaseman (pagi), Depan Perbankan Unmer (malam) dan sejumlah tempat lain. Gurami Goreng dan Bakar di Pujasera2 dan Resto Alami seperti di kebon Agung
Sate Ayam ARODAM hampir di setiap sudut kota tersedia
Tempe Penyet Kuburan Kasin, warung2 lain Tempe Sanan dan Kripik Tempe
Ayam Bakar Pak No Pom Bensin Kasin Sawahan dan sejumlah tempat lainnya
Ayam Goreng dan Fried Chicken Depan Perbankan Unmer, Jalan Galunggung depan Gading Pesantren dan di Pujasera2
Rawon Jahat Kawi Atas masuk Bareng, Nguling, Warung Perempatan Muharto
Bang Sohel Tongan Sate Gule dan Etas Mbik diberbagai pelosok kota
Sea Food di tiap Pujasera, jomplangan Ciliwung
Pujasera DEMPO, Bondowoso, Pulosari, Soekarno Hatta, Kawi, Bengawan Solo (Sanan / Purwantoro jalan logam2)
Warung Aneka Menu Minggu di Stadion pake Moko (Mobil Toko)
Warung Top : Marhaen, Nyik Sun, Warung Lama H. Ridwan, Panglima Sudirman, Lesehan Stadion, Citra, Hok Lay, Toko Oen, Ayam Tenes, Ayam Pemuda, Ayam Prambanan, Ringin Asri
Jika Anda berkesempatan berlibur di Malang ada beberapa restoran dan tempat bersantap yang saya pikir Anda patut mencobanya,
01. Rumah Makan Inggil di Jl. Gajahmada, berciri khas etnik Jawa Timur didekor lengkap mirip galeri dengan koleksi benda kuno jaman kolonial yang bikin ngiler pengunjung. Masakan pilihan saya : Sambal Pencit yang cocok dengan Gurame Goreng atau Bakar. Momen terbaik jika Anda bersantap malam sebab suasana amat mendukung jika Anda ingin mengalami nuansa jaman kolonial dengan diiringi live music lagu-lagu tempo doeloe. Ditambah sentuhan pakaian daerah dari para pramusaji-nya yang ramah.
02. Toko Oen Restoran, restoran yang terletak dekat Alun-Alun Kota Malang ini didirikan tahun 1930. Dekor dan perangkat yang ditampilkan masih identik seperti saat itu. Masakan pilihan saya : Bistik Lidah Sapi dan Kopi Tubruk. Oh ya tempat terbaik adalah dari pintu utama Anda berjalan ke arah kanan, pilihlah meja dekat jendela. Anda akan merasakan semilir sejuk angin Malang. Momen terbaik buat saya adalah untuk makan siang dan menghabiskan waktu, dijamin kagak bakalan pramusaji akan bertanya-tanya mau pesan apa lagi ; sebab maklum restoran ini kerap dipergunakan sebagai titik temu para wisman yang berkunjung ke Malang. Jadi banyak wisman yang bisa duduk berjam-jam, termasuk saya pribadi. Karena Toko Buku Gramedia bersisian dengan restoran ini, Anda bisa beli buku di Gramedia dan membacanya disini ditemani Kopi Tubruk Anda ; sambil menunggu Isteri dan Anak-anak Anda berbelanja di pertokoan seputaran Alun-Alun.
03. Padi Resto & Galerry di Jl. Pahlawan Trip, resto yang merangkap galeri di sebuah rumah tahun 30?an bergaya art deco. Masakan pilihan saya : Blackpepper Steak dengan sajian Medium. Cocok untuk makan malam. Tempat terbaik jika Anda membutuhkan privacy pilihlah tempat di lantai atas.
04. Taman Indie Resto, di New Indie – Araya, tempat yang sangat cocok buat makan malam dan terletak di tepi sungai. Tempat terbaik buat saya di bawah dan menu istimewanya Ikan Patin Bakar atau Sup Buntut Sapi Goreng. Tempat yang mempesona dan amat khas. Plus romantis.
05. Bakso Cak Man, pada pertokoan depan RS Lavallete. Nah jika yang ini agak berbeda sebab Anda akan diajak untuk berpetualang kuliner bakso Malang dari bakso bakar sampai bakso biasa. Yang menarik adalah konsep self service. Cocok buat di siang hari. Cuma gawatnya jika Anda datang kesiangan, jangan kecewa jika beberapa menu sudah habis keduluan pengunjung lain.
06. Pecel Glintung, di bilangan Jl. S.Parman ; nasi pecel terenak di Malang minimal menurut saya walau masih ada yang lain seperti Mbok Jo, Pecel Kawi dan seterusnya. Pecel Glintung terletak di pinggir jalan tapi terletak agak turun dari badan jalan. Bumbu dan menu pendamping seperti sate komoh, telur asin dan perkedel jagungnya membuat Anda kian seru menikmatinya. Semoga Anda sependapat dengan saya setelah mencobanya.
07. Depot 51, buat saya pribadi ini cwie mie (mie pangsit) terenak di Malang biar pun masih ada Mie Gang Jangkrik, Hot Cwie Mie dan lain-lain. Depot ini kecil nyelempit di bilangan Jl. S. Parman dekat lampu merah dan rada suah carinya sebab tidak pasang papan nama. Memang karena tempat agak sempit membuat orang kudu giliran buat memperoleh meja. Oh ya mohon jangan datang pada hari Selasa, sebab mereka libur tidak buka.
08. Tugu Restoran, Hotel Tugu Malang ; restoran yang ini memang kelas satu. Cocok buat makan pagi, siang atau malam. Menunya bervariasi dari Indonesia sampai Eropa. Anda bisa menikmati koleksi benda-benda kuno. Tempat yang patut Anda coba. Menu favorit saya disini Nasi dan Soto Kaki Kambing. Oh ya, Ice Lemon Tea-nya perfect !
09. Ayam Goreng Bang Saleh, di bilangan Karangploso. Satu-satunya restoran yang menyajikan gratis nasi putih. Ayam Goreng dan Sambal Terong-nya enak banget. Karena lokasinya menuju Batu dari arah Karanglo ; mungkin sebaiknya Anda mampir untuk makan siang dulu di tempat ini ketimbang ketemu macet (jika Anda kurang beruntung) saat menuju Batu. Tempat yang menyenangkan.
10. Dim Sum, Hotel Gajahmada. Di Malang memang ada beberapa restoran menyajikan dim sum seperti KDS di Araya dan Restoran Gang Jangkrik S. Parman ; tapi entah bagaimana dim sum di Hotel Gajahmada ini terasa lebih enak dengan harga relatif terjangkau. Sebaiknya Anda dan Keluarga datang pagi hari sekitar pukul 07.30. Bukannya apa-apa sikh kuatir kagak kebagian meja jika hotel sedang banyak tamu, sebab area yang digunakan adalah untuk makan pagi tamu hotel juga.
11. Restoran Manado di Jl. Cipto Mangunkusumo. Yang ini favorit isteri saya yang Manado. Restoran ini buat kami friendly banget dengan dekor khas Manado dengan meja-meja panjang dan lebar serta jejeran kursi-kursi. Tempat terbaik di dalam jika Anda mau bersantap malam. Tapi jika sekedar minum kopi dan menikmati penganan kecil khas Manado ; silahkan memilih meja di sisi kiri saat Anda masuk atau di bagian depan. Kelebihan restoran ini keramahan para pramusaji-nya. Kayak di Sonder, Minahasa – kata isteri saya soalnya bisa mendengar bahasa dewa yang sudah lama tidak didengarnya
12. Nasi Buk, di bilangan Stasiun K.A. Malang. Ini nasi buk khas Madura paling enak di Malang. Memang tempatnya kecil dan harus desak-desakan tapi semua itu jadi sirna ketika kita menikmati kelezatannya. Jangan sungkan jika Anda tidak bisa bahasa Jawa Malangan ; tetap saja bicara bahasa Indonesia ; Anda pasti akan dilayani dengan baik. Cocok banget buat Anda makan pagi bersama Keluarga.
13. Nasi Rawon Nguling, Pecinan. Yang ini tidak boleh diabaikan. Jika Anda ke Malang belum makan nasi rawon rasanya belum beneran deh Anda ke Malang. Di tempat ini Anda akan disajikan super cepat banget. Cocok buat makan pagi. Disamping nasi rawon masih ada menu lainnya. Tempat terbaik bagi Anda dan Keluarga adalah di bagian belakang, lebih sejuk dan senyap serta lapang.
14. Soto Lombok, dekat RS RKZ. Ini juga khas Malang. Cuma Anda harus siap jika Anda tidak suka makan makanan yang dicampur. Karena nasi dan soto akan disajikan dalam satu mangkuk. Pilihlah menu soto komplit dan minumnya es teh manis. Cocok buat makan pagi.
Tentunya masih banyak tempat untuk berwisata kuliner di Kota Malang misal di Food Court Matos (Malang Town Square), Araya dan Mitra II dan Sekitarnya misal sepanjang jalan ke Batu. Kendati demikian 14 tempat di atas adalah semata yang menjadi langganan saya sekeluarga selama ini ; tempat inilah yang dapat saya rekomendasikan kepada Anda dan Keluarga. Nah selamat berwisata kuliner di Malang.
Oh ya jangan lupa jika Anda memesan teh di Jawa Timur, pasti yang disajikan adalah teh manis. Jadi Anda harus bilang minta teh tawar. Juga jika memesan menu misal Nasi Rawon, jika Anda tidak terbiasa dicampur, harap bilang dipisah yang artinya nasi akan disajikan terpisah dengan sayur rawon.
Sumber :
http://mathub2003.wordpress.com/2008/12/25/peta-wisata-kuliner-kota-malang/
Warung Bu Haji AREMA :Menu Jawa istilah AREMA, perempatan Kidul Dalem, pernah masuk wisata kuliner nya Pak Bondan Winarno….banyak yg beri rating 10/10 dari tabloid2 kuliner
Es Tawon : Es campur dengan gula asli yg menarik lebah2/tawon yg tidak diketahui asal muasalnya. Jadi kita minum es ditemani tawon2. Unik… di perempatan Kidul Dalem, Pasar Besar.
Warung Kopi dan Ketan Menu utama : ketan, bubuk kacang, gula jawa cair, kopi, teh, jahe. Lokasi : Pojokan perempatan Rampal – SKI, perempatan Kauman depan RSB Muhammadiyah, Talun Gang sebelah bilyard
Sego Campur Buk Disebut Buk karena yang jualan Ibu2 yang dalam bahasa Arodam dipanggil Buk. Menu utama : nasi sayur lodeh, paru goreng, jeroan, ayam, empal Lokasi : Sebelah Pom Bensin Brantas, Pertokoan Stasiun Kota, Kidul Dalem depan Saguanto, Pasar Kebalen dan di Pasar Besar
Sego Goreng dan Mie Jowo, Sego Resek Menu Utama : nasi goreng putih / mawut, mie goreng / rebus. Lokasi : Pojokan perempatan Kasin sebelah bengkel Vespa, Pojokan perempatan Merapi – Buring (RRI Lama), Gang dekat perempatan Pattimura dan gedung WISH / BTC, Gang depan Soto Lonceng Wetan Pasar, Pak Wulan Klampok Kasri, Nasi Goreng Kambing Pedes dalam kampung Klampok Kasri
Martabak dan Terang Bulan Lokal Menu utama : martabak telor, terang bulan, tahu petis, menjes. Lokasi : Pasar Senggol, Kelud, Martabak Dinoyo depan Soto Kudus, Bang Sohel Tongan, Kairo pertigaan Kauman, Agung pertokoaan depan Mitra
Jajan Gorengan Disetiap pojok gang maupun di pasar2 dijumpai penjual gorengan. Menu utama : singkong, ketela, tempe menjes, tahu brontak, weci, tape, bakwan, kokam, gandoz, ketan jadah, tape ketan hitam dll. Lokasi : Jalan Gajayana gang sebelah Salon Didiet, Kaliurang, Perempatan rel kereta Ciliwung
Jajan Pasar Disebut jajan pasar karena hampir tiap pasar ada penjual jajanan ini. Sangat khas Jawa yang full legit, kelapa parut, wangi pandan en manis gula jawa cair Menu Utama : putu, lopis, cenil, klepon, gatot, sawut, horok2, ketan Lokasi : Gang Depan Dunkin Donat Celaket, pasar pagi dan malam
Orem-orem Menu Utama : sayur tempe orem2 (sayur kunir), krupuk, lontong atau nasi. Lokasi : depan pasar Kebalen, rel kereta Boldi, Pertukangan depan Bioskop Jaya, adayang jualan didorong di daerah Dinoyo, Gajayana dan Veteran
Sego Campur Korak dan Nasi Bebek Dijuluki korak karena menunya sangat urakan dan murah harganya. Menu utama : sayur lodeh, bening, sop, kecambah, lauk tempe atau tahu plus krupuk ditambah teh pait atau air putih bisa tambah bonus rokok sebatang. Sedang nasi (pakan) bebek adalah nasi lauk pecel dan gorengan weci Lokasi : pojokan pertigaan jalan turun Bendungan Sutami ke IKIP lewat Ambarawa, gang2 kecil disekitar IKIP jalan Surabaya dan Jombang, gang Kerto2an di wilayah IAIN dan Unibraw, depan Kelud, depan Pasar Bareng, pertigaan jalan Jakarta – Ijen (nasi bebek khusus buka malam hari)
Dok-dok Makanan ala cina yang beredar dengan menu nyaris sama antara ratusan pedagang khas keliling sembari menabuh kentongan (dok dok). Menu utama : ala chinese food nasi goreng, mie rebus ato goreng, pu yung hai, cap jay, tami goreng, ayam mentega, nasi mawut, mihun dll. Lokasi : biasa bergerombol di depan Bank Bali jalan Semeru, gerbang UNMER, pertigaan jalan Jakarta – Ijen atau di setiap pelosok perumahan dan kost2an
Soto Dok Soto daging Lamongan, dijual dengan gaya khas membanting botol kecap dengan keras ‘DOK’ bunyinya sehingga dijuluki murah meriah + kaget ! Menu utama : soto daging, jeroan sapi, perkedel kentang dan teh manis legit. Lokasi : Dulu merupakan ciri khas daerah Bioskop President Jl. Sarangan sekarang sudah kegusur pindah pojokan depan gedung Pulosari dan di kios Pasar Tawangmangu
Soto Babon Khas soto ayam betina gemuk Lokasi : Pasar besi tua Bentoel Lama
Soto Ayam lamongan Oro2 Dowo dan di Tlogomas, Khas Jalan Lombok dan cabangnya di dekat STIA Tlogomas spesial pake koyah (bubuk kedele)
Soto Kambing (Ngelo) Khas soto daging dan jeroan kambing dengan koyah serta lontong banyak gajih (lemak). Lokasi : sekitar Kampus III Unmuh Tlogomas (Terminal Landungsari)
Soto Shampo Khas mirip Soto Lombok tapi lebih terasa bumbunya (spicy). Lokasi : perempatan Lapangan Shampo (Angkatan Laut dekat SMAN 5) dengan warung yantg sederhana (awas suka antri dan habis sebelum jam 11 malem)
Bakso Ciri khas Kota Malang, tahu, gorengan dan bakso yang besar2, bakso kasar, goreng, tahu, mie, jeroan sapi, mihun dll. Lokasi : Bantaran, Glintung, Kemirahan depan Gang, belakang Mitra II, pertigaan pasar Halmahera, Gajayana dll. plus rombong2 yang didorong di pemukiman
Sego Pecel Dalam berbagai versi Blitar, Madiun, Ponorogo ataupun lokalan. Dapat dijumpai di Jalan Gede (Dempo), Jalan Rajekwesi, Jalan Kawi dengan cabang di Letjen S. Parman dekat Wijaya Kusuma dan Dinoyo depan pasar, Jalan Bendungan Sutami depan Pom Bensin / Unmuh Kampus II, Pasar Mergan – pas buat sarapan !
Ronde minuman khas dengan kacang, jahe pedas dan sejenis klepon disajikan panas dan Angsle berisi roti tawar dengan kuah santan penuh bumbu. Lokasi : hampir di tiap perkampungan ada yang jualan saat malam hari
Tahu Petis dan Telor Tahu dipotong kecil (dicampur telor dadar), digoreng dan disajikan dengan petis legit, bumbu kacang, lontong, kecambah, atau nasi dan krupuk kecil2. Lokasi : sekitar SMAN 5 malam hari, perempatan Kasin depan Sego Resek dan gang sebelah Sinar Brawijaya (depan Kapal Teknik Unibraw)
Tahu Campur Walaupun disebut tahu tapi justru unsur tahunya sedikit, campurannya banyak : singkong, sayur slada, kecambah, tahu, suun, bumbu petis plus kuah dan daging sapi
Mie Pangsit Lokasi : Belakang SMA Dempo, Pujasera Pulosari, jalan naik Tanjung – Mergan, Isor Uwit depan Pasar Oro2 Dowo, Mie Gloria depan Plasa Malang, Mie Gajah Mada Pecinan sebelah Rahman Sports
ITB, STMJ Khas minuman serba panas susu, telor, madu, jahe ada yang tambah ginseng dan ramuan jamu plus telur ayam kampung 1/2 matang. Lokasi : Malam hari bertebaran di setiap sudut kota, Jalan Kawi, Bareng dekat Jalan Semangka, Jalan Surabaya, Pujasera Pulosari biasanya dilengkapi dengan Roti dan Jagung Bakar
Rujak Petis (Cingur) Lokasi : hampir tiap kampung ada, Jalan Amprong, Jalan Lawu (pindah Sawojajar) Tenes Stadion Rujak Manis dan Es Degan Stadion dan Primagama Jalan Semeru, Stasiun Kota, Warung Pojok depan BTC Pajajaran
Sego Trancam Nasi dengan lauk sayur lodeh tahu, urap2, lamtoro khas disebut seglo slametan atau sego kuburan (orang mati). Lokasi : di pasar2, Kasin sebelah Sego Resek
Pecel Lele Warung Citra Kawi dan Soekarno Hatta, Kampung Klaseman (pagi), Depan Perbankan Unmer (malam) dan sejumlah tempat lain. Gurami Goreng dan Bakar di Pujasera2 dan Resto Alami seperti di kebon Agung
Sate Ayam ARODAM hampir di setiap sudut kota tersedia
Tempe Penyet Kuburan Kasin, warung2 lain Tempe Sanan dan Kripik Tempe
Ayam Bakar Pak No Pom Bensin Kasin Sawahan dan sejumlah tempat lainnya
Ayam Goreng dan Fried Chicken Depan Perbankan Unmer, Jalan Galunggung depan Gading Pesantren dan di Pujasera2
Rawon Jahat Kawi Atas masuk Bareng, Nguling, Warung Perempatan Muharto
Bang Sohel Tongan Sate Gule dan Etas Mbik diberbagai pelosok kota
Sea Food di tiap Pujasera, jomplangan Ciliwung
Pujasera DEMPO, Bondowoso, Pulosari, Soekarno Hatta, Kawi, Bengawan Solo (Sanan / Purwantoro jalan logam2)
Warung Aneka Menu Minggu di Stadion pake Moko (Mobil Toko)
Warung Top : Marhaen, Nyik Sun, Warung Lama H. Ridwan, Panglima Sudirman, Lesehan Stadion, Citra, Hok Lay, Toko Oen, Ayam Tenes, Ayam Pemuda, Ayam Prambanan, Ringin Asri
Jika Anda berkesempatan berlibur di Malang ada beberapa restoran dan tempat bersantap yang saya pikir Anda patut mencobanya,
01. Rumah Makan Inggil di Jl. Gajahmada, berciri khas etnik Jawa Timur didekor lengkap mirip galeri dengan koleksi benda kuno jaman kolonial yang bikin ngiler pengunjung. Masakan pilihan saya : Sambal Pencit yang cocok dengan Gurame Goreng atau Bakar. Momen terbaik jika Anda bersantap malam sebab suasana amat mendukung jika Anda ingin mengalami nuansa jaman kolonial dengan diiringi live music lagu-lagu tempo doeloe. Ditambah sentuhan pakaian daerah dari para pramusaji-nya yang ramah.
02. Toko Oen Restoran, restoran yang terletak dekat Alun-Alun Kota Malang ini didirikan tahun 1930. Dekor dan perangkat yang ditampilkan masih identik seperti saat itu. Masakan pilihan saya : Bistik Lidah Sapi dan Kopi Tubruk. Oh ya tempat terbaik adalah dari pintu utama Anda berjalan ke arah kanan, pilihlah meja dekat jendela. Anda akan merasakan semilir sejuk angin Malang. Momen terbaik buat saya adalah untuk makan siang dan menghabiskan waktu, dijamin kagak bakalan pramusaji akan bertanya-tanya mau pesan apa lagi ; sebab maklum restoran ini kerap dipergunakan sebagai titik temu para wisman yang berkunjung ke Malang. Jadi banyak wisman yang bisa duduk berjam-jam, termasuk saya pribadi. Karena Toko Buku Gramedia bersisian dengan restoran ini, Anda bisa beli buku di Gramedia dan membacanya disini ditemani Kopi Tubruk Anda ; sambil menunggu Isteri dan Anak-anak Anda berbelanja di pertokoan seputaran Alun-Alun.
03. Padi Resto & Galerry di Jl. Pahlawan Trip, resto yang merangkap galeri di sebuah rumah tahun 30?an bergaya art deco. Masakan pilihan saya : Blackpepper Steak dengan sajian Medium. Cocok untuk makan malam. Tempat terbaik jika Anda membutuhkan privacy pilihlah tempat di lantai atas.
04. Taman Indie Resto, di New Indie – Araya, tempat yang sangat cocok buat makan malam dan terletak di tepi sungai. Tempat terbaik buat saya di bawah dan menu istimewanya Ikan Patin Bakar atau Sup Buntut Sapi Goreng. Tempat yang mempesona dan amat khas. Plus romantis.
05. Bakso Cak Man, pada pertokoan depan RS Lavallete. Nah jika yang ini agak berbeda sebab Anda akan diajak untuk berpetualang kuliner bakso Malang dari bakso bakar sampai bakso biasa. Yang menarik adalah konsep self service. Cocok buat di siang hari. Cuma gawatnya jika Anda datang kesiangan, jangan kecewa jika beberapa menu sudah habis keduluan pengunjung lain.
06. Pecel Glintung, di bilangan Jl. S.Parman ; nasi pecel terenak di Malang minimal menurut saya walau masih ada yang lain seperti Mbok Jo, Pecel Kawi dan seterusnya. Pecel Glintung terletak di pinggir jalan tapi terletak agak turun dari badan jalan. Bumbu dan menu pendamping seperti sate komoh, telur asin dan perkedel jagungnya membuat Anda kian seru menikmatinya. Semoga Anda sependapat dengan saya setelah mencobanya.
07. Depot 51, buat saya pribadi ini cwie mie (mie pangsit) terenak di Malang biar pun masih ada Mie Gang Jangkrik, Hot Cwie Mie dan lain-lain. Depot ini kecil nyelempit di bilangan Jl. S. Parman dekat lampu merah dan rada suah carinya sebab tidak pasang papan nama. Memang karena tempat agak sempit membuat orang kudu giliran buat memperoleh meja. Oh ya mohon jangan datang pada hari Selasa, sebab mereka libur tidak buka.
08. Tugu Restoran, Hotel Tugu Malang ; restoran yang ini memang kelas satu. Cocok buat makan pagi, siang atau malam. Menunya bervariasi dari Indonesia sampai Eropa. Anda bisa menikmati koleksi benda-benda kuno. Tempat yang patut Anda coba. Menu favorit saya disini Nasi dan Soto Kaki Kambing. Oh ya, Ice Lemon Tea-nya perfect !
09. Ayam Goreng Bang Saleh, di bilangan Karangploso. Satu-satunya restoran yang menyajikan gratis nasi putih. Ayam Goreng dan Sambal Terong-nya enak banget. Karena lokasinya menuju Batu dari arah Karanglo ; mungkin sebaiknya Anda mampir untuk makan siang dulu di tempat ini ketimbang ketemu macet (jika Anda kurang beruntung) saat menuju Batu. Tempat yang menyenangkan.
10. Dim Sum, Hotel Gajahmada. Di Malang memang ada beberapa restoran menyajikan dim sum seperti KDS di Araya dan Restoran Gang Jangkrik S. Parman ; tapi entah bagaimana dim sum di Hotel Gajahmada ini terasa lebih enak dengan harga relatif terjangkau. Sebaiknya Anda dan Keluarga datang pagi hari sekitar pukul 07.30. Bukannya apa-apa sikh kuatir kagak kebagian meja jika hotel sedang banyak tamu, sebab area yang digunakan adalah untuk makan pagi tamu hotel juga.
11. Restoran Manado di Jl. Cipto Mangunkusumo. Yang ini favorit isteri saya yang Manado. Restoran ini buat kami friendly banget dengan dekor khas Manado dengan meja-meja panjang dan lebar serta jejeran kursi-kursi. Tempat terbaik di dalam jika Anda mau bersantap malam. Tapi jika sekedar minum kopi dan menikmati penganan kecil khas Manado ; silahkan memilih meja di sisi kiri saat Anda masuk atau di bagian depan. Kelebihan restoran ini keramahan para pramusaji-nya. Kayak di Sonder, Minahasa – kata isteri saya soalnya bisa mendengar bahasa dewa yang sudah lama tidak didengarnya
12. Nasi Buk, di bilangan Stasiun K.A. Malang. Ini nasi buk khas Madura paling enak di Malang. Memang tempatnya kecil dan harus desak-desakan tapi semua itu jadi sirna ketika kita menikmati kelezatannya. Jangan sungkan jika Anda tidak bisa bahasa Jawa Malangan ; tetap saja bicara bahasa Indonesia ; Anda pasti akan dilayani dengan baik. Cocok banget buat Anda makan pagi bersama Keluarga.
13. Nasi Rawon Nguling, Pecinan. Yang ini tidak boleh diabaikan. Jika Anda ke Malang belum makan nasi rawon rasanya belum beneran deh Anda ke Malang. Di tempat ini Anda akan disajikan super cepat banget. Cocok buat makan pagi. Disamping nasi rawon masih ada menu lainnya. Tempat terbaik bagi Anda dan Keluarga adalah di bagian belakang, lebih sejuk dan senyap serta lapang.
14. Soto Lombok, dekat RS RKZ. Ini juga khas Malang. Cuma Anda harus siap jika Anda tidak suka makan makanan yang dicampur. Karena nasi dan soto akan disajikan dalam satu mangkuk. Pilihlah menu soto komplit dan minumnya es teh manis. Cocok buat makan pagi.
Tentunya masih banyak tempat untuk berwisata kuliner di Kota Malang misal di Food Court Matos (Malang Town Square), Araya dan Mitra II dan Sekitarnya misal sepanjang jalan ke Batu. Kendati demikian 14 tempat di atas adalah semata yang menjadi langganan saya sekeluarga selama ini ; tempat inilah yang dapat saya rekomendasikan kepada Anda dan Keluarga. Nah selamat berwisata kuliner di Malang.
Oh ya jangan lupa jika Anda memesan teh di Jawa Timur, pasti yang disajikan adalah teh manis. Jadi Anda harus bilang minta teh tawar. Juga jika memesan menu misal Nasi Rawon, jika Anda tidak terbiasa dicampur, harap bilang dipisah yang artinya nasi akan disajikan terpisah dengan sayur rawon.
Sumber :
http://mathub2003.wordpress.com/2008/12/25/peta-wisata-kuliner-kota-malang/
Kabupaten Malang
Kabupaten Malang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya saat ini berada di kota Malang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008, Kota Kepanjen ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Malang yang baru. Kota Kepanjen saat ini sedang berbenah diri agar nantinya layak sebagai ibu kota kabupaten. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, dan Kabupaten Pasuruan di utara, Kabupaten Lumajang di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur.
Pembagian administratif
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Kepanjen. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di Kota Malang. Kota Batu dahulu bagian dari Kabupaten Malang, sejak tahun 2001 memisahkan diri setelah ditetapkan menjadi kota. Ibukota kecamatan yang cukup besar di Kabupaten Malang antara lain Lawang, Singosari, Dampit, dan Kepanjen.
Keadaan Geografis
Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur.
Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kota Malang sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan berupa pegunungan dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di Jawa Timur. Daerah selatan banyak digunakan ditanami tebu dan hortikultura, seperti salak dan semangka. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan kopi,dan cokelat(daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo).Hutan jati banyak terdapat di bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan kapur.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Malang
Pembagian administratif
Kabupaten Malang terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Kepanjen. Pusat pemerintahan sebelumnya berada di Kota Malang. Kota Batu dahulu bagian dari Kabupaten Malang, sejak tahun 2001 memisahkan diri setelah ditetapkan menjadi kota. Ibukota kecamatan yang cukup besar di Kabupaten Malang antara lain Lawang, Singosari, Dampit, dan Kepanjen.
Keadaan Geografis
Kabupaten Malang adalah kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan. Bagian barat dan barat laut berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno (3.339 m) dan Gunung Kawi (2.651 m). Di pegunungan ini terdapat mata air Sungai Brantas, sungai terpanjang di Jawa Timur.
Bagian timur merupakan kompleks Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo (2.392 m) dan Gunung Semeru (3.676 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kota Malang sendiri berada di cekungan antara kedua wilayah pegunungan tersebut. Bagian selatan berupa pegunungan dan dataran bergelombang. Dataran rendah di pesisir selatan cukup sempit dan sebagian besar pantainya berbukit.
Kabupaten Malang memiliki potensi pertanian dengan iklim sejuk. Daerah utara dan timur banyak digunakan untuk perkebunan apel. Daerah pegunungan di barat banyak ditanami sayuran dan menjadi salah satu penghasil sayuran utama di Jawa Timur. Daerah selatan banyak digunakan ditanami tebu dan hortikultura, seperti salak dan semangka. Selain perkebunan teh, Kabupaten Malang juga berpotensi untuk perkebunanan kopi,dan cokelat(daerah pegunungan Kecamatan Tirtoyudo).Hutan jati banyak terdapat di bagian selatan yang merupakan daerah pegunungan kapur.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Malang
Wisata di Malang
Berikut data tempat-tempat wisata yang ada di Malang Raya, begitu banyak dan begitu menarik untuk di nikmati….
Bendungan-bendungan di Malang :
1. Bendungan Karangkates di Sumber Pucung 35 km dr Kota Malang
2. Bendungan Sengguruh Kepanjen 23 km dr Kota Malang
3. Waduk Selorejo, terletak di Kecamatan Ngantang
Pantai-pantai yang ada di Malang :
1. Pantai Bajulmati Gedangan 57 km dr Kota Malang
2. Pantai Balekambang Bantur 57 km dr Kota Malang
3. Pantai Jonggring Saloko Malang Selatan 63 km dr Kota Malang
4. Pantai Lenggoksono Sumber Manjungwi 69 km dr Kota Malang
5. Pantai Modangan Donomulyo 67 km dr Kota Malang
6. Pantai Ngliyep Donomulyo 62 km dr Kota Malang
7. Pantai Sendang Biru Donomulyo 70 km dr Kota Malang
8. Pantai Sipilot Tumpel Gading 70 km dr Kota Malang
9. Pantai Wonogoro Gedangan 69 km dr Kota Malang
10. Pantai Nglurug
11. Pantai Bantol
12. Pantai Kondang Iwak
13. Pantai Kondang Merak
Kolam Renang (pemandian) yang ada di Malang :
1. Pemandian Dewi Seri Pujon 35 km dr Kota Malang
2. Pemandian Kendedes Singosari 11 km dr Kota Malang
3. Pemandian Metro Kepanjen 19 km dr Kota Malang
4. Pemandian Selecta Batu 5 km dr Kota Malang
5. Pemandian Sengkaling Dau 9 km dr Kota Malang
6. Pemandian Songgoriti Batu 20 km dr Kota Malang
7. Sumber Air Panas Canggar Batu 35 km dr Kota Malang
8. Pemandian Wendit Pakis 10 km dr Kota Malang
9. Pemandian Dewi Sri, terletak di Kecamatan Pujon
Candi-candi yang ada di Malang :
1. Candi Badut Dau 06 km dr Kota Malang
2. Candi Jago Tumpang 22 km dr Kota Malang
3. Candi Kidal Tajinan
4. Candi Singosari Singosari 10 km dr Kota Malang
Sanggar seni di Malang :
1. Sanggar Seni “AS. Bangun” 16 km dr Kota Malang
2. Sanggar Seni “M. Dharma” 22 km dr Kota Malang
Air terjun yang ada di Malang :
1. Air terjun Coban Rondo, terletak di Kecamatan Pujon.
2. Air terjun Coban Talun, Coban Rais.
3. Air terjun Coban Pelangi, terletak di Kecamatan Poncokusumo.
4. Air terjun Coban Glothak, terletak di Kecamatan Wagir.
Tempat wisata spiritual :
1. Gunung Kawi, terletak di wilayah Kecamatan Wonosari. Terkenal sebagai tempat wisata spiritual.
Wisata Pendakian gunung :
1. Bromo 57 km dr Kota Malang
Lain-lain :
1. Kusuma Agro Batu 20 km dr Kota Malang
2. Agrowisata Wonosari 30 km dr Kota Malang
3. Club Bunga Batu 20 km dr Kota Malang
4. Rest Area Jeru Tumpang 21 km dr Kota Malang
Sumber :
http://atifhidayat.wordpress.com/tempat-tempat-wisata-di-malang/
28 September 2009
Bendungan-bendungan di Malang :
1. Bendungan Karangkates di Sumber Pucung 35 km dr Kota Malang
2. Bendungan Sengguruh Kepanjen 23 km dr Kota Malang
3. Waduk Selorejo, terletak di Kecamatan Ngantang
Pantai-pantai yang ada di Malang :
1. Pantai Bajulmati Gedangan 57 km dr Kota Malang
2. Pantai Balekambang Bantur 57 km dr Kota Malang
3. Pantai Jonggring Saloko Malang Selatan 63 km dr Kota Malang
4. Pantai Lenggoksono Sumber Manjungwi 69 km dr Kota Malang
5. Pantai Modangan Donomulyo 67 km dr Kota Malang
6. Pantai Ngliyep Donomulyo 62 km dr Kota Malang
7. Pantai Sendang Biru Donomulyo 70 km dr Kota Malang
8. Pantai Sipilot Tumpel Gading 70 km dr Kota Malang
9. Pantai Wonogoro Gedangan 69 km dr Kota Malang
10. Pantai Nglurug
11. Pantai Bantol
12. Pantai Kondang Iwak
13. Pantai Kondang Merak
Kolam Renang (pemandian) yang ada di Malang :
1. Pemandian Dewi Seri Pujon 35 km dr Kota Malang
2. Pemandian Kendedes Singosari 11 km dr Kota Malang
3. Pemandian Metro Kepanjen 19 km dr Kota Malang
4. Pemandian Selecta Batu 5 km dr Kota Malang
5. Pemandian Sengkaling Dau 9 km dr Kota Malang
6. Pemandian Songgoriti Batu 20 km dr Kota Malang
7. Sumber Air Panas Canggar Batu 35 km dr Kota Malang
8. Pemandian Wendit Pakis 10 km dr Kota Malang
9. Pemandian Dewi Sri, terletak di Kecamatan Pujon
Candi-candi yang ada di Malang :
1. Candi Badut Dau 06 km dr Kota Malang
2. Candi Jago Tumpang 22 km dr Kota Malang
3. Candi Kidal Tajinan
4. Candi Singosari Singosari 10 km dr Kota Malang
Sanggar seni di Malang :
1. Sanggar Seni “AS. Bangun” 16 km dr Kota Malang
2. Sanggar Seni “M. Dharma” 22 km dr Kota Malang
Air terjun yang ada di Malang :
1. Air terjun Coban Rondo, terletak di Kecamatan Pujon.
2. Air terjun Coban Talun, Coban Rais.
3. Air terjun Coban Pelangi, terletak di Kecamatan Poncokusumo.
4. Air terjun Coban Glothak, terletak di Kecamatan Wagir.
Tempat wisata spiritual :
1. Gunung Kawi, terletak di wilayah Kecamatan Wonosari. Terkenal sebagai tempat wisata spiritual.
Wisata Pendakian gunung :
1. Bromo 57 km dr Kota Malang
Lain-lain :
1. Kusuma Agro Batu 20 km dr Kota Malang
2. Agrowisata Wonosari 30 km dr Kota Malang
3. Club Bunga Batu 20 km dr Kota Malang
4. Rest Area Jeru Tumpang 21 km dr Kota Malang
Sumber :
http://atifhidayat.wordpress.com/tempat-tempat-wisata-di-malang/
28 September 2009
Potensi dan Peluang Investasi Kota Malang
I. POTENSI UNGGULAN
A. PERTANIAN
1. Produksi tanaman pangan yang menonjol adalah sebagal berikut:
• Ubi Kayu, dengan luas lahan 216 ha, produksi pertahun sebesar 2.647.36 ton
• Padi, dengan luas lahan 2.481 ha, produksi pertahun sebesar l5.633.11 ton
• Jagung, dengan luas lahan 300 ha, produksi pertahun sebesar 1.048.88 ton
• Ubi Jalar, dengan luas lahan 17 ha, produksi pertahun sebesar 58.92 ton
• Kacang tanah, dengan luas lahan 65 ha, produksi per tahun sebesar 68.06 ton
2. Produksi Holtikultura yang menonjol antara lain:
a. Sayur—sayuran:
• Bawang Merah, dengan luas lahan 9 ha, produksi pertahun sebesar 80.1 ton
• Sawi, dengan luas lahan 10 ha, produksi pertahun sebesar 23 ton
• Tomat, dengan luas lahan 4 ha, produksi pertahun sebesar 13.2 ton
• Kacang panjang,dengan luas lahan 22 ha, produksi pertahun sebesar 88 ton
• Lombok, dengan luas lahan 16 ha, produksi pertahun sebesar 56 ton
• Terong, dengan Juas lahan 8 ha, produksi pertahun sebesar 4 ton
• Buncis, dengan luas lahan 10 ha, produksi pertahun sebesar 36 ton
• Ketimun, dengan luas lahan 4 ha, produksi pertahun sebesar 34 ton
• Labu Siam, dengan luas lahan 2 ha, produksi pertahun sebesar2l ton
b. Buah—buahan:
• Pisang, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 482.87 ton
• Alpokat, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 93.26 ton
• Durian, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 56.26 ton
• Jambu Air, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 73.646 ton
• Jeruk, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 47.01 ton
• Mangga, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 320.075 ton
• Pepaya, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 411.66 ton
• Rambutan, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 155.96 ton
• Salak, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 3.084.45 ton
• Blimbing, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 189.21 ton
• Nangka, dengan jumlah produksi per tahun sebesar 752.32 ton
B. PERIKANAN
Produksi Perikanan yang menonjol, antara lain:
• Karamba, produksi pertahun sebesar 8.53 ton
• Kolam, produksipertahunsebesar 5.5 ton
C. PETERNAKAN
Produksi Peternakan yang menonjol, antara lain:
• Ayam Buras, populasinya pertahun sebesar 56.689 ekor
• Sapi potong, populasinya pertahun sebesar3.308 ekor
• Sapi perah, populasinya per tahun sebesar 946 ekor
• Kerbau, populasinya per tahun sebesar 232 ekor
• Kuda, populasinya pertahun sebesar 72ekor
• Domba, populasinya pertahun sebesar 448 ekor
• Kambing, populasinya per tahun sebesar 1.335 ekor
• Ayam Ras Petelor, populasinya pertahun sebesar 460 ekor
• ltik, populasinya pertahun sebesar 9.210 ekor
• Kelinci, populasinya pertahun sebesar492 ekor
• Ayam Ras Pedaging, populasinya pertahun sebesar 260.000 ekor
• Entog, populasinya pertahun sebesar 203 ekor
D. PERKEBUNAN
Produksi Perkebunan yang menonjol antara lain:
• Kelapa, luas areal tanam 229.30 ha, produksi pertahun 281 .99 ton
• Tebu, luas areal tanam 371.20 ha, produksi pertahun 55.644 ton
• Kenanga, luas areal tanam 6.45 ha, produksi pertahun 7.222 ton
• Kopi, luas areal tanam 7.70 ha, produksi pertahun 26.65 ton
E. PARIWISATA
Potensi obyek wisata yang menarik dan bervariasi meliputi:
a. Wisata Alam
• Wisata Air Kali Amprong
• Taman Wisata Hutan Malabar
• Taman Wisata Tiogomas
b. Wisata Budaya:
• Taman Wisata dan Budaya Senaputra
• Wisata Museum Brawijaya
c. WisataReligius
• Wisata Ziarah Makam KiAgeng Gribig
II. PELUANG INVESTASI
1. Sektor Primer
a. Pertanian
Peluang: Budidaya Nangka
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang
Peluang: Budidaya Salak
Lokasi : Kecamatan Tlogowaru
b. Perkebunan
Peluang: Budidaya Kelapa
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang dan Tlogowaru
Peluang: Budidaya Kopi
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang dan Tiogowaru
Peluang: Budidaya Lada
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang
c. Peternakan
Peluang: Budidaya Sapi potong
Lokasi :Kecamatan Sanan dan Cemoro kandang
d. Perikanan
Peluang: Budidaya Ikan Keramba
Lokasi : Kecamatan Kauman dan Oro-oro Dowo
2. Sektor Tersier
a. Perdagangan
Perdagangan Da Negeri meliputi industri kerajinar keramik, industri tempe, industri kerajinan gerabg merah industri kerajinan rotan, industri, fiberglass, industri sanitair industri kompor sumbu, industri onderdil kendaraan dan alat alat, konveksi/kaos dan industri sepatu dan sandal.
b. Pariwisata
• Pengembangan obyek wisata agama, Makam Ki Ageng Gribig
• Pengembangan obyek wisata budaya, Wisata Museum Brawijaya, Taman wisata dan Budaya Sanaputra
• Pengembangan obyek wisata alam, Wisata Air Kali Amprong, wisata Hutan Malabar, Taman wisata Tlogomas
Sumber :
http://bpmjatim.com/id/?page_id=173
A. PERTANIAN
1. Produksi tanaman pangan yang menonjol adalah sebagal berikut:
• Ubi Kayu, dengan luas lahan 216 ha, produksi pertahun sebesar 2.647.36 ton
• Padi, dengan luas lahan 2.481 ha, produksi pertahun sebesar l5.633.11 ton
• Jagung, dengan luas lahan 300 ha, produksi pertahun sebesar 1.048.88 ton
• Ubi Jalar, dengan luas lahan 17 ha, produksi pertahun sebesar 58.92 ton
• Kacang tanah, dengan luas lahan 65 ha, produksi per tahun sebesar 68.06 ton
2. Produksi Holtikultura yang menonjol antara lain:
a. Sayur—sayuran:
• Bawang Merah, dengan luas lahan 9 ha, produksi pertahun sebesar 80.1 ton
• Sawi, dengan luas lahan 10 ha, produksi pertahun sebesar 23 ton
• Tomat, dengan luas lahan 4 ha, produksi pertahun sebesar 13.2 ton
• Kacang panjang,dengan luas lahan 22 ha, produksi pertahun sebesar 88 ton
• Lombok, dengan luas lahan 16 ha, produksi pertahun sebesar 56 ton
• Terong, dengan Juas lahan 8 ha, produksi pertahun sebesar 4 ton
• Buncis, dengan luas lahan 10 ha, produksi pertahun sebesar 36 ton
• Ketimun, dengan luas lahan 4 ha, produksi pertahun sebesar 34 ton
• Labu Siam, dengan luas lahan 2 ha, produksi pertahun sebesar2l ton
b. Buah—buahan:
• Pisang, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 482.87 ton
• Alpokat, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 93.26 ton
• Durian, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 56.26 ton
• Jambu Air, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 73.646 ton
• Jeruk, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 47.01 ton
• Mangga, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 320.075 ton
• Pepaya, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 411.66 ton
• Rambutan, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 155.96 ton
• Salak, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 3.084.45 ton
• Blimbing, dengan jumlah produksi pertahun sebesar 189.21 ton
• Nangka, dengan jumlah produksi per tahun sebesar 752.32 ton
B. PERIKANAN
Produksi Perikanan yang menonjol, antara lain:
• Karamba, produksi pertahun sebesar 8.53 ton
• Kolam, produksipertahunsebesar 5.5 ton
C. PETERNAKAN
Produksi Peternakan yang menonjol, antara lain:
• Ayam Buras, populasinya pertahun sebesar 56.689 ekor
• Sapi potong, populasinya pertahun sebesar3.308 ekor
• Sapi perah, populasinya per tahun sebesar 946 ekor
• Kerbau, populasinya per tahun sebesar 232 ekor
• Kuda, populasinya pertahun sebesar 72ekor
• Domba, populasinya pertahun sebesar 448 ekor
• Kambing, populasinya per tahun sebesar 1.335 ekor
• Ayam Ras Petelor, populasinya pertahun sebesar 460 ekor
• ltik, populasinya pertahun sebesar 9.210 ekor
• Kelinci, populasinya pertahun sebesar492 ekor
• Ayam Ras Pedaging, populasinya pertahun sebesar 260.000 ekor
• Entog, populasinya pertahun sebesar 203 ekor
D. PERKEBUNAN
Produksi Perkebunan yang menonjol antara lain:
• Kelapa, luas areal tanam 229.30 ha, produksi pertahun 281 .99 ton
• Tebu, luas areal tanam 371.20 ha, produksi pertahun 55.644 ton
• Kenanga, luas areal tanam 6.45 ha, produksi pertahun 7.222 ton
• Kopi, luas areal tanam 7.70 ha, produksi pertahun 26.65 ton
E. PARIWISATA
Potensi obyek wisata yang menarik dan bervariasi meliputi:
a. Wisata Alam
• Wisata Air Kali Amprong
• Taman Wisata Hutan Malabar
• Taman Wisata Tiogomas
b. Wisata Budaya:
• Taman Wisata dan Budaya Senaputra
• Wisata Museum Brawijaya
c. WisataReligius
• Wisata Ziarah Makam KiAgeng Gribig
II. PELUANG INVESTASI
1. Sektor Primer
a. Pertanian
Peluang: Budidaya Nangka
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang
Peluang: Budidaya Salak
Lokasi : Kecamatan Tlogowaru
b. Perkebunan
Peluang: Budidaya Kelapa
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang dan Tlogowaru
Peluang: Budidaya Kopi
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang dan Tiogowaru
Peluang: Budidaya Lada
Lokasi : Kecamatan Cemoro kandang
c. Peternakan
Peluang: Budidaya Sapi potong
Lokasi :Kecamatan Sanan dan Cemoro kandang
d. Perikanan
Peluang: Budidaya Ikan Keramba
Lokasi : Kecamatan Kauman dan Oro-oro Dowo
2. Sektor Tersier
a. Perdagangan
Perdagangan Da Negeri meliputi industri kerajinar keramik, industri tempe, industri kerajinan gerabg merah industri kerajinan rotan, industri, fiberglass, industri sanitair industri kompor sumbu, industri onderdil kendaraan dan alat alat, konveksi/kaos dan industri sepatu dan sandal.
b. Pariwisata
• Pengembangan obyek wisata agama, Makam Ki Ageng Gribig
• Pengembangan obyek wisata budaya, Wisata Museum Brawijaya, Taman wisata dan Budaya Sanaputra
• Pengembangan obyek wisata alam, Wisata Air Kali Amprong, wisata Hutan Malabar, Taman wisata Tlogomas
Sumber :
http://bpmjatim.com/id/?page_id=173
Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Malang
I. POTENSI UNGGULAN
A. PERTANIAN
1. Produksi tanaman pangan yang menonjol adalah sebagai berikut:
• Padi, dengan luas lahan 61 .714 ha, produksi per tahun sebesar 354.172 ton
• Jagung, dengan luas lahan 71.627 ha, produksi per tahun sebesar 307.058 ton
• Ubi Kayu, dengan luas lahan 19.001 ha, produksi per tahun sebesar 590.242 ton
2. Produksi Holtikultura yang menonjol antara lain:
a. Sayur—sayuran
• Kubis, dengan luas lahan 1 .505 ha, produksi per tahun sebesar 252.971 ton
• Bawang merah, dengan luas lahan 1 .427 ha, produksi per tahun sebesar 92.015 ton
• Cabe Besar, dengan luas lahan 1.112 ha, produksi per tahun sebesar 40.664 ton
b. Buah-buahan
• Apel, dengan jumlah pohon yang menghasilkan 1.409.927 pohon, produksi per tahun sebesar 1.025.700 ton
• Pisang, dengan jumlah pohon yang menghasilkari 8.108.575 pohon, produksi per tahun sebesar 1.171.372 kwintal
• Salak, dengan jumlah pohon yang menghasilkan 3.298.166 pohon, produksi per tahun sebesar 264.921 kwintal
c. Tanaman Obat- obatan
• Jahe, dengan luas lahan 3.618.716 M2, produksi per tahun sebesar 17.486.835 kg
• Kunyit, dengan luas lahan 1.140.056 M2, produksi per tahun sebesar 2.735.431 kg
B. PERIKANAN
Produksi perikanan yang menonjol antara lain:
a. Penangkapan
• Laut, produksi pertahun 7.824,32 ton
• PerairanUmum,produksi pertahun 1.046,35 ton
b. Budidaya
• Tambak, produksi pertahun 137 ton.
• Kolam,produksi pertahun 98.8 ton
• MinaPadi, produksi pertahun 2,84 ton
• Karamba,produksi pertahun 1.17 ton
C. PETERNAKAN
Produksi peternakan yang menonjol antara lain:
• Ayam Ras Pedaging, populasinya sebesar 9.547.200 ekor,produksi daging pertahun sebesar 569 ton
D. PERKEBUNAN
Produksi perkebunan yang menonjol antara lain:
• Tebu, dengan luas areal tanam 28.945 ha, produksi per tahun sebesar 1.766.192 ton
E. KEHUTANAN
Produksi kehutanan yang menonjol antara lain:
• Kayu Jati, produksi per tahun sebesar 33.0 13 m3
• Kayu Non Jati, produksi per tahun sebesar 53.449 m3
F. PERTAMBANGAN
Potensi pertambangan khususnya bahan galian C, antara lain:
• Batu Gunung, kapasitas produksi per tahun sebesar 2.095.500 ton
• Pasir, kapasitas produksi per tahun sebesar 7.200 ton
G. INDUSTRI MANUFAKTUR
Industri manufaktur meliputi usaha besar, menengah dan kecil terdiri dari:
• Industri logam, mesin dan kimia
• Industri hash pertanian dan kehutanan
• Industri aneka, keramik, barang dan kulit
H. PARIWISATA
Potensi obyekwisata yang menarik dan bervariasi, meliputi:
a. WisataAlam
• Pantai Balekambang
• Pantai Ngliyep
• Pantai Sendang Biru
• Pantai Jonggring Saloko
• Pantai Modangan
• Pantai Nglurung
• PantaiBantol
• PantaiKondangiwak
• Pantai Kondang Merak
• Pantai Wonogoro
• PantaiBajulMati
• AirTerjun Coban Glontak
• Air Terjun Coban Rondo
• AirTerjun Coban Pelangi
• Gunung Bromo
b. WisataBudaya
• Padepokan Topeng Malangan
• Sen iman Dhalang Wayang Kulit Malangan
• Candi Singosari
• Patung Dwarapala
• Candi Supo
• Candi Kidal
• Candi Badut
• Stupa Sumberawan
c. WisataAgama:
• Ziarah Gunung Kawi
II. PELUANG INVESTASI
1. Sektor Primer
a. Pertanian
* Sub sektortanaman pangan
Peluang: Padi Organik
Lokasi : Kecamatan Ngajum, Dampit dan Kasembon
Peluang: Ubi Kayu
Lokasi : Kecamatan Tirtoyudo, damapit, Sumber majing Wetan dan Pagak
Peluang: Jagung
Lokasi :Kecamatan Sumberpucung, kepanjen, wojosari, Wajak, Tajinan, Ngajum, Kromengan, dan Bululawang
b. Perkebunan
Peluang: Kopi
Lokasi : Kecamatan Dampit Tirtoyudo dan Ampelgading
c. Peternakan
Peluang: Sapi perah, sapi potong
Lokasi : Se Kabupaten Malang
Peluang: Ayam potong/petelur
Lokasi : Se Kabupaten Malang
d. Perikanan
Peluang: Penangkapan ikan di laut (ikan Tuna dan Cakalan)
Lokasi : Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing
Peluang: Budidaya Air Tawar
Lokasi : Kabupten Malang
Peluang: Budidaya Air Payau
Lokasi : Malang Selatan
e. Pertambangan
Peluang: Batu Gamping
Lokasi :Kecamatan Pagak, Kalipare, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Dampit
2. SektorSekunder
a. Industri makanan dan minuman
Pengolahan kopi, pengolahan sayur — sayuran, pabrik es, pengolahan ikan (cold storage, scanning)
b. lndustri kayu
Pabrik perahu bermotor I kapal motor (90 PK) dan Dooking kapal (spitway)
3. SektorTersier
a. Perdagangan
b. Pariwisata
> Pengembangan obyekwisata pantai
• Pantai Balekambang, Kondang Merak dan Kipas, lokasi Kecamatan Bantur, luas lahan yang tersedia 200 ha
• Pantai Mondangan, lokasi Kéc. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Kondang Bandung, lokasi Donomulyo, luas lahan yang tersedia 40 ha
• Pantai Jonggring Saloko, lokasi Kec. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Bantol, lokasi Kec. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Ngulurung, lokasi Kec. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Kondang Iwak, lokasi Kec Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Wonogoro dan Pantai Nganteb, lokasi Kec. Gedangan, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Bajul Mati, lokasi Kec. Gedangan
c. Kawasan Industri
Industri Pengolahan, lokasi Kec. Lawang, Kec. Singosar, luas (ahan yang tersedia 300 Ha
III. POTENSI DAN PELUANG MENURUT KLASTER
1. Perkebunan
• Tebu, prospek pengembangan industri pabrik Gula Pasir, lokasi Kab. Malang
• Kelapa, prospek pengembangan industri Buah Segar, Snack Minyak Goreng, Handicraft
2. Pertambangan
• Batu Gamping, prospekpengembangan Industri Semen
Sumber :
http://bpmjatim.com/id/?page_id=156
A. PERTANIAN
1. Produksi tanaman pangan yang menonjol adalah sebagai berikut:
• Padi, dengan luas lahan 61 .714 ha, produksi per tahun sebesar 354.172 ton
• Jagung, dengan luas lahan 71.627 ha, produksi per tahun sebesar 307.058 ton
• Ubi Kayu, dengan luas lahan 19.001 ha, produksi per tahun sebesar 590.242 ton
2. Produksi Holtikultura yang menonjol antara lain:
a. Sayur—sayuran
• Kubis, dengan luas lahan 1 .505 ha, produksi per tahun sebesar 252.971 ton
• Bawang merah, dengan luas lahan 1 .427 ha, produksi per tahun sebesar 92.015 ton
• Cabe Besar, dengan luas lahan 1.112 ha, produksi per tahun sebesar 40.664 ton
b. Buah-buahan
• Apel, dengan jumlah pohon yang menghasilkan 1.409.927 pohon, produksi per tahun sebesar 1.025.700 ton
• Pisang, dengan jumlah pohon yang menghasilkari 8.108.575 pohon, produksi per tahun sebesar 1.171.372 kwintal
• Salak, dengan jumlah pohon yang menghasilkan 3.298.166 pohon, produksi per tahun sebesar 264.921 kwintal
c. Tanaman Obat- obatan
• Jahe, dengan luas lahan 3.618.716 M2, produksi per tahun sebesar 17.486.835 kg
• Kunyit, dengan luas lahan 1.140.056 M2, produksi per tahun sebesar 2.735.431 kg
B. PERIKANAN
Produksi perikanan yang menonjol antara lain:
a. Penangkapan
• Laut, produksi pertahun 7.824,32 ton
• PerairanUmum,produksi pertahun 1.046,35 ton
b. Budidaya
• Tambak, produksi pertahun 137 ton.
• Kolam,produksi pertahun 98.8 ton
• MinaPadi, produksi pertahun 2,84 ton
• Karamba,produksi pertahun 1.17 ton
C. PETERNAKAN
Produksi peternakan yang menonjol antara lain:
• Ayam Ras Pedaging, populasinya sebesar 9.547.200 ekor,produksi daging pertahun sebesar 569 ton
D. PERKEBUNAN
Produksi perkebunan yang menonjol antara lain:
• Tebu, dengan luas areal tanam 28.945 ha, produksi per tahun sebesar 1.766.192 ton
E. KEHUTANAN
Produksi kehutanan yang menonjol antara lain:
• Kayu Jati, produksi per tahun sebesar 33.0 13 m3
• Kayu Non Jati, produksi per tahun sebesar 53.449 m3
F. PERTAMBANGAN
Potensi pertambangan khususnya bahan galian C, antara lain:
• Batu Gunung, kapasitas produksi per tahun sebesar 2.095.500 ton
• Pasir, kapasitas produksi per tahun sebesar 7.200 ton
G. INDUSTRI MANUFAKTUR
Industri manufaktur meliputi usaha besar, menengah dan kecil terdiri dari:
• Industri logam, mesin dan kimia
• Industri hash pertanian dan kehutanan
• Industri aneka, keramik, barang dan kulit
H. PARIWISATA
Potensi obyekwisata yang menarik dan bervariasi, meliputi:
a. WisataAlam
• Pantai Balekambang
• Pantai Ngliyep
• Pantai Sendang Biru
• Pantai Jonggring Saloko
• Pantai Modangan
• Pantai Nglurung
• PantaiBantol
• PantaiKondangiwak
• Pantai Kondang Merak
• Pantai Wonogoro
• PantaiBajulMati
• AirTerjun Coban Glontak
• Air Terjun Coban Rondo
• AirTerjun Coban Pelangi
• Gunung Bromo
b. WisataBudaya
• Padepokan Topeng Malangan
• Sen iman Dhalang Wayang Kulit Malangan
• Candi Singosari
• Patung Dwarapala
• Candi Supo
• Candi Kidal
• Candi Badut
• Stupa Sumberawan
c. WisataAgama:
• Ziarah Gunung Kawi
II. PELUANG INVESTASI
1. Sektor Primer
a. Pertanian
* Sub sektortanaman pangan
Peluang: Padi Organik
Lokasi : Kecamatan Ngajum, Dampit dan Kasembon
Peluang: Ubi Kayu
Lokasi : Kecamatan Tirtoyudo, damapit, Sumber majing Wetan dan Pagak
Peluang: Jagung
Lokasi :Kecamatan Sumberpucung, kepanjen, wojosari, Wajak, Tajinan, Ngajum, Kromengan, dan Bululawang
b. Perkebunan
Peluang: Kopi
Lokasi : Kecamatan Dampit Tirtoyudo dan Ampelgading
c. Peternakan
Peluang: Sapi perah, sapi potong
Lokasi : Se Kabupaten Malang
Peluang: Ayam potong/petelur
Lokasi : Se Kabupaten Malang
d. Perikanan
Peluang: Penangkapan ikan di laut (ikan Tuna dan Cakalan)
Lokasi : Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing
Peluang: Budidaya Air Tawar
Lokasi : Kabupten Malang
Peluang: Budidaya Air Payau
Lokasi : Malang Selatan
e. Pertambangan
Peluang: Batu Gamping
Lokasi :Kecamatan Pagak, Kalipare, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Dampit
2. SektorSekunder
a. Industri makanan dan minuman
Pengolahan kopi, pengolahan sayur — sayuran, pabrik es, pengolahan ikan (cold storage, scanning)
b. lndustri kayu
Pabrik perahu bermotor I kapal motor (90 PK) dan Dooking kapal (spitway)
3. SektorTersier
a. Perdagangan
b. Pariwisata
> Pengembangan obyekwisata pantai
• Pantai Balekambang, Kondang Merak dan Kipas, lokasi Kecamatan Bantur, luas lahan yang tersedia 200 ha
• Pantai Mondangan, lokasi Kéc. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Kondang Bandung, lokasi Donomulyo, luas lahan yang tersedia 40 ha
• Pantai Jonggring Saloko, lokasi Kec. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Bantol, lokasi Kec. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Ngulurung, lokasi Kec. Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Kondang Iwak, lokasi Kec Donomulyo, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Wonogoro dan Pantai Nganteb, lokasi Kec. Gedangan, luas lahan yang tersedia 50 ha
• Pantai Bajul Mati, lokasi Kec. Gedangan
c. Kawasan Industri
Industri Pengolahan, lokasi Kec. Lawang, Kec. Singosar, luas (ahan yang tersedia 300 Ha
III. POTENSI DAN PELUANG MENURUT KLASTER
1. Perkebunan
• Tebu, prospek pengembangan industri pabrik Gula Pasir, lokasi Kab. Malang
• Kelapa, prospek pengembangan industri Buah Segar, Snack Minyak Goreng, Handicraft
2. Pertambangan
• Batu Gamping, prospekpengembangan Industri Semen
Sumber :
http://bpmjatim.com/id/?page_id=156
Pusat Pemerintahan Kabupaten Malang Pindah ke Kepanjen 2011
Pengalihan pusat pemerintahan ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2008 yang menyebutkan Kepanjen sebagai ibu kota Kabupaten Malang. "Seluruh layanan publik dialihkan ke Kepanjen," kata Wakil Bupati Randra Kresna, Kamis (5/11).
Pelayanan administrasi akan didirikan di sejumlah daerah untuk mendekati publik, terutama di daerah Ngantang, Pojon, Kasembon, Dau, Karangploso, dan Jabung yang jauh dari Kepanjen. Pelayanan itu, di antaranya pelayanan kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan layanan administrasi lainnya.
Untuk persiapan pemindahan itu, kini mulai dikerjakan pembangunan kompleks perkantoran di Jalan Panji Kepanjen. Perkantoran berlantai delapan beserta pendapa dan kantor Bupati akan dibangun dalam satu kawasan seluas 4,5 hektare. Total anggaran yang dialokasikan untuk membangun perkantoran ini mencapai Rp 46 miliar.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Romdhoni, mengatakan bangunan perkantoran didesain delapan lantai untuk efisiensi lahan. Sekitar 40 persen di antaranya difungsikan sebagai ruang terbuka hijau seperti taman dan fasilitas sosial lainnya.
Pada tahap pertama 2009, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengalokasikan dana sebanyak Rp 24 miliar, sedangkan tahap dua 2010 dianggarkan Rp 22 miliar.
Dana tersebut tak termasuk kelengkapan mebelair, peralatan kantor, listrik, dan telepon. Sementara perkantoran Pemerintahan Kabupaten Malang di Jalan Merdeka Timur, Kota Malang, akan digunakan untuk kantor sejumlah badan dan Balai Diklat Pemerintah Kabupaten Malang.
"Proses pengerjaan bangunan kompleks perkatoran ditargetkan selesai akhir 2010 mendatang," kata Romdhoni.
Sumber :
http://www.tempointeraktif.com, 5 Nopember 2009, dalam :
http://www.apkasi.or.id/modules.php?name=News&file=article&sid=789
Pelayanan administrasi akan didirikan di sejumlah daerah untuk mendekati publik, terutama di daerah Ngantang, Pojon, Kasembon, Dau, Karangploso, dan Jabung yang jauh dari Kepanjen. Pelayanan itu, di antaranya pelayanan kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan layanan administrasi lainnya.
Untuk persiapan pemindahan itu, kini mulai dikerjakan pembangunan kompleks perkantoran di Jalan Panji Kepanjen. Perkantoran berlantai delapan beserta pendapa dan kantor Bupati akan dibangun dalam satu kawasan seluas 4,5 hektare. Total anggaran yang dialokasikan untuk membangun perkantoran ini mencapai Rp 46 miliar.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Romdhoni, mengatakan bangunan perkantoran didesain delapan lantai untuk efisiensi lahan. Sekitar 40 persen di antaranya difungsikan sebagai ruang terbuka hijau seperti taman dan fasilitas sosial lainnya.
Pada tahap pertama 2009, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengalokasikan dana sebanyak Rp 24 miliar, sedangkan tahap dua 2010 dianggarkan Rp 22 miliar.
Dana tersebut tak termasuk kelengkapan mebelair, peralatan kantor, listrik, dan telepon. Sementara perkantoran Pemerintahan Kabupaten Malang di Jalan Merdeka Timur, Kota Malang, akan digunakan untuk kantor sejumlah badan dan Balai Diklat Pemerintah Kabupaten Malang.
"Proses pengerjaan bangunan kompleks perkatoran ditargetkan selesai akhir 2010 mendatang," kata Romdhoni.
Sumber :
http://www.tempointeraktif.com, 5 Nopember 2009, dalam :
http://www.apkasi.or.id/modules.php?name=News&file=article&sid=789
Pesona Kabupaten Malang
Dengan kondisi topografi pegunungan dan perbukitan menjadikan kabupaten Malang terkenal dengan kesejukannya. Suhu yang rata- rata sekitar 230 C menjadikan kawasan yang memiliki luas 3.348 km persegi ini sangat tepat untuk pemilihan wisata keluarga. Inilah sebuah catatan perjalanan.
Pandangan mata terus bergerak dan berputar saat memandang bentangan panorama alam yang indah dari jendela pesawat. Sesaat sebelum Sriwijaya Air menjejakkan rodanya di Bandara Abdul Rahman Saleh. Keramahan serta senyum hangat petugas bandara menjadi awal perjalanan yang berkesan.
Bandara milik TNI Angkatan Udara Republik Indonesia ini memang sarat dengan pemandangan indah. Di samping sebagai pangkalan pesawat tempur jenis pengangkut Hercules, bandara ini juga tempat berlatih calon penerbang TNI AU.
Kehangatan semakin terasa ketika Komandan Lapangan Udara (DANLANUD) Marsekal pertama (TNI ) Yushan Sayuti, SH menerima kedatangan “ Sriwijaya ”. Dalam pemaparannya, Komandan yang ramah ini berjanji akan terus membenahi dan melengkapi segala fasilitas yang diperlukan bagi pengguna jasa penerbangan yang ingin keluar atau masuk Malang.
Tersedianya Airport taxi memudahkan anda yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan waktu, jika melakukan perjalanan bisnis di kota Aremania ini. Setelah berpamitan dengan Komandan yang gemar golf ini, Kami melanjutkan perjalanan ke kota Malang, dimana lembar awal perjalanan anda untuk menikmati pesona Kabupaten Malang.
Keramahan dan kehangatan senada, kami temui saat memasuki wilayah kota yang sarat dengan bangunan Art deco. Hidangan khas dan tersedianya tempat menginap atau hotel diberbagai sudut kota akan memudahkan wisatawan yang berkunjung. Kamipun memilih Santika Hotel Premiere sebagai tempat istirahat.
Tak menyiakan waktu, kami pun terlebih dahulu bersilahturahmi dengan Bupati Malang Drs. Sujud Pribadi. Di pendopo yang bernuansa etnik dengan penataan ruang yang artistic, kamipun berbincang-bincang dengan Bupati yang berpenampilan law profile ini. Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kabupaten Malang, purnadi SH.MSi serta beberapa staf Humas dari kantor Bupati, kami melakukan pembicaraan mengenai Wisata Kabupaten Malang.
Beberapa program kerja yang telah diagendakan dengan tegas dan jelas disampaikan. Perbaikan infratruktur, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) serta berbagai kegiatan budaya dan pariwisata yang berskala nasional dan internasioanal segera terealisasi. Festival layang-layang internasional dibulan Agustus 2007 serta kesiapan dan terbukanya kritik serta saran bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Malang menjadi prioritas yang utama.
Dalam keterangan lainnya, sang Bupati berjanji akan member kemudahan kepada siapapun yang membutuhkan informasi, banyaknya asrama dan basis militer dapat menciptakan suasana yang aman ditambah banyaknya perguruan tinggi ternama, sebut saja Universitas Brawijaya yang memiliki hampir 30 ribu mahasiswa, akan menjadi pertimbangan tepat untuk berinvestasi. Tempat-tempat religi seperti Gunung Kawi, Batu Malang dan lainnya tetap terus dijaga kelestariannya dengan tetap memperbaiki fasilitas yang diperlukan. Banyaknya potensi wisata yang dimiliki, membuat dipertimbangkannya Pemisahan Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungana. Sudah barang tentu akan menjadikan wisata di Malang akan menjadi bertambah semarak, karena akan lebih focus.
Setelah berpamitan dengan bupati yang merakyat ini, kami lanjut dengan menikmati wisata di kota Malang lainnya.Mencicipi ice cream di took ”oen” yang melegenda, rasa tak akan berbohong. Ice cream yang sudah sangat terkenal itu, sangat menyegarkan dengan rasa khasnya. Suasana toko yang lebih berkonsep restoran, telah beroperasi sejak pemerintahan Belanda dan masih mempertahankan desain awal. Tempat ini sering dikunjungi wisatawan Belanda yang ingin bernostalgia, berbagai macam menu makanan disajikan sangat khas.
Setelah puas kami pun kembali berkeliling melihat kota Malang di malam hari. Alun –alun bunder, gereja Kathedral Santa Maria Bunda karmel yang kuno, sangat anggun di suasana malam.
Menikmati makan malam di restoran yang menyajikan makanan tradisional di bilangan jalan Gajah Mada menjadi tambah semarak wisata kuliner. Restoran yang berkonsep minimalis dan sangat kuno pada bangunannya, juga memamerkan beraneka ragam barang- barang antik, mulai dari fosil ribuan tahun, uang kuno, barang-barang elektronik tahun 1800an. Apalagi dipadukan dengan suasana natural dengan iringan lagu-lagu sendu menjadikan makan malam yang berkesan.
Wisata Alam
Tak lengkap rasanya jika tak menyaksikan keindahan alam secara langsung, keesokan harinya kami mendatangi kebon wonosari yang terletak di Desa Toyomarto Kecamatann Singosari yang berjarak tempuh 30 menit dari kota Malang.
Perkebunan yang dikelola PTP Nusantara XII sangat menawan. Berada di ketinggian 950-1.250 meter dpl, kebun penghasil teh hitam ini dapat dijadikan rekomendasi utama wisata keluarga.
Dengan berbagai fasilitas rekreasi seperti kolam renang, kereta mini, lahan perkemahan, lapangan perkemahan, lapangan sepak bola, lapangan volley, depot rolas, serta penginapan berbagai pilihan kamar, silakan pilih sesuai kebutuhan keluarga. Ditempat ini dapat disaksikan proses pembuatan teh secara langsung di pabrik yang ada dilokasi wisata ini, mulai dari pemetikan, penganginan, penggilingan hingga menjadi bubuk teh siap dikonsumsi.
Mangawali perjalanan berkeliling kawasan dengan menggunakan kereta mini, kami menyaksikan puluhan tenaga pemetik daun teh sedang melaksanakan tugasnya, sungguh menyenangkan. Diselimuti udara sejuk serta memanjakan mata dengan pemandangan gunung di sekililing, akan menghilangkan kepenatan duri rutinitas yang melelahkan di pekerjaan
Ditemani pemandu wisata yang terlatih, untuk memberikan segala keterangan atau pertanyaan yang dibutuhkan, pengunjung akan mendapatkan kekayaan informasi.
Selanjutnya kamipun menikmati aneka hidangan dan minuman yang tersedia, terutama sajian khas dengan meminum teh hitam hasil produksi langsung. Kehangatan ditambah harumnya teh ini membuat kami berada di alam desa yang damai. Pengalaman yang tak terlupakan ini sungguh-sungguh akan dinikmati detik demi detik.
Pembuktian Kabupaten Malang adalah tempat wisata keluarga yang menyenangkan, kami buktikan kembali dengan bergegas mengunjungi daerah Batu, Malang. Berjarak 19 km dari kota Malang dan berada diketinggian antara 680-1700 m dpl, daerah ini dikenal sebagai tempat wisata religi.
Hawa yang sejuk dengan pemandangan yang sangat indah karena dikelilingi pengunungan dari Gunung Panderman, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi, membuat masyarakat setempat memanfaatkan struktur tanah pegunungan menjadi lahan pertanian holtikultura(sayuran, bunga dan buah).
Adalah Agrowisata Kusuma tempat kunjungan selanjutnya. Berbagai jenis apel dan jeruk ditanam dikebun ini. Sebelum berkeliling, menikmati sari buah apel dingin dikemas seperti air minum mineral sangat menyegarkan tenggorokan. Sama halnya dengan kebun Wonosari, para pengunjung pun mendapatkan penjelasan tentang cara budi daya tanaman dari pemandu. Sungguh wisata educatif yang menyenangkan. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk memetik langsung apel dan jeruk yang telah ranum.
Tidak hanya itu, di kebun seluas 4 hektar ini, strawberry, kopi serta sayuran daun seperti kangkung, selada, sawi, bayam dan sayuran lainnya ditanam ditempat ini. Ditengah-tengah kebun dapat dijumpai green house (rumah kaca) dimana berbagai tanaman hias mulai jenis Brohmelia, Aglonema, Anthurium, Spatuphillum sampai jenis kaktus, anggrek, mawar serta aneka bonsai dibudidaya ditempat ini.
Menyenangkan bagi anak-anak yang ikut berwisata. Selain tersedia berbagai fasilitas bermain. Tak ketinggalan, beranekaragam jajanan dan hidangan lezat menunggu untuk dibeli oleh pengunjung. Fasilitas pendukung telah disediakan oleh pengelola, antara lain hotel dengan berbagai kebutuhan pengunjung, apakah wisata keluarga atau korporat yang ingin melakukan rapat dinas.
Tak ketinggalan, oleh- oleh untuk rekan dan kerabat dapat dibeli ditempat ini. Memanfaatkan hasil dari perkebunan, berbagai makanan dan minuman dikemas dalam berbagai aneka pilihan rasa. Sirup, minuman sari buah, jenang(dodol) dan aneka makanan lain tersedia dengan harga terjangkau.
Sungguh Kabupaten Malang sangat indah dan menyimpan ribuan pesona alam yang menawan. Selain berbagai ragam budaya, menjadi liburan sangat menyenangkan. Agro wisata kusuma ini pun menjadi penutup perjalanan kami di Kabupaten Malang.
Sumber :
http://wisatamalang.indonesiatravel.biz/obyek-wisata-jawa-timur/artikel-wisata/pesona-kabupaten-malang/
Pandangan mata terus bergerak dan berputar saat memandang bentangan panorama alam yang indah dari jendela pesawat. Sesaat sebelum Sriwijaya Air menjejakkan rodanya di Bandara Abdul Rahman Saleh. Keramahan serta senyum hangat petugas bandara menjadi awal perjalanan yang berkesan.
Bandara milik TNI Angkatan Udara Republik Indonesia ini memang sarat dengan pemandangan indah. Di samping sebagai pangkalan pesawat tempur jenis pengangkut Hercules, bandara ini juga tempat berlatih calon penerbang TNI AU.
Kehangatan semakin terasa ketika Komandan Lapangan Udara (DANLANUD) Marsekal pertama (TNI ) Yushan Sayuti, SH menerima kedatangan “ Sriwijaya ”. Dalam pemaparannya, Komandan yang ramah ini berjanji akan terus membenahi dan melengkapi segala fasilitas yang diperlukan bagi pengguna jasa penerbangan yang ingin keluar atau masuk Malang.
Tersedianya Airport taxi memudahkan anda yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan waktu, jika melakukan perjalanan bisnis di kota Aremania ini. Setelah berpamitan dengan Komandan yang gemar golf ini, Kami melanjutkan perjalanan ke kota Malang, dimana lembar awal perjalanan anda untuk menikmati pesona Kabupaten Malang.
Keramahan dan kehangatan senada, kami temui saat memasuki wilayah kota yang sarat dengan bangunan Art deco. Hidangan khas dan tersedianya tempat menginap atau hotel diberbagai sudut kota akan memudahkan wisatawan yang berkunjung. Kamipun memilih Santika Hotel Premiere sebagai tempat istirahat.
Tak menyiakan waktu, kami pun terlebih dahulu bersilahturahmi dengan Bupati Malang Drs. Sujud Pribadi. Di pendopo yang bernuansa etnik dengan penataan ruang yang artistic, kamipun berbincang-bincang dengan Bupati yang berpenampilan law profile ini. Didampingi Kepala Dinas Perhubungan Dan Pariwisata Kabupaten Malang, purnadi SH.MSi serta beberapa staf Humas dari kantor Bupati, kami melakukan pembicaraan mengenai Wisata Kabupaten Malang.
Beberapa program kerja yang telah diagendakan dengan tegas dan jelas disampaikan. Perbaikan infratruktur, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) serta berbagai kegiatan budaya dan pariwisata yang berskala nasional dan internasioanal segera terealisasi. Festival layang-layang internasional dibulan Agustus 2007 serta kesiapan dan terbukanya kritik serta saran bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Malang menjadi prioritas yang utama.
Dalam keterangan lainnya, sang Bupati berjanji akan member kemudahan kepada siapapun yang membutuhkan informasi, banyaknya asrama dan basis militer dapat menciptakan suasana yang aman ditambah banyaknya perguruan tinggi ternama, sebut saja Universitas Brawijaya yang memiliki hampir 30 ribu mahasiswa, akan menjadi pertimbangan tepat untuk berinvestasi. Tempat-tempat religi seperti Gunung Kawi, Batu Malang dan lainnya tetap terus dijaga kelestariannya dengan tetap memperbaiki fasilitas yang diperlukan. Banyaknya potensi wisata yang dimiliki, membuat dipertimbangkannya Pemisahan Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungana. Sudah barang tentu akan menjadikan wisata di Malang akan menjadi bertambah semarak, karena akan lebih focus.
Setelah berpamitan dengan bupati yang merakyat ini, kami lanjut dengan menikmati wisata di kota Malang lainnya.Mencicipi ice cream di took ”oen” yang melegenda, rasa tak akan berbohong. Ice cream yang sudah sangat terkenal itu, sangat menyegarkan dengan rasa khasnya. Suasana toko yang lebih berkonsep restoran, telah beroperasi sejak pemerintahan Belanda dan masih mempertahankan desain awal. Tempat ini sering dikunjungi wisatawan Belanda yang ingin bernostalgia, berbagai macam menu makanan disajikan sangat khas.
Setelah puas kami pun kembali berkeliling melihat kota Malang di malam hari. Alun –alun bunder, gereja Kathedral Santa Maria Bunda karmel yang kuno, sangat anggun di suasana malam.
Menikmati makan malam di restoran yang menyajikan makanan tradisional di bilangan jalan Gajah Mada menjadi tambah semarak wisata kuliner. Restoran yang berkonsep minimalis dan sangat kuno pada bangunannya, juga memamerkan beraneka ragam barang- barang antik, mulai dari fosil ribuan tahun, uang kuno, barang-barang elektronik tahun 1800an. Apalagi dipadukan dengan suasana natural dengan iringan lagu-lagu sendu menjadikan makan malam yang berkesan.
Wisata Alam
Tak lengkap rasanya jika tak menyaksikan keindahan alam secara langsung, keesokan harinya kami mendatangi kebon wonosari yang terletak di Desa Toyomarto Kecamatann Singosari yang berjarak tempuh 30 menit dari kota Malang.
Perkebunan yang dikelola PTP Nusantara XII sangat menawan. Berada di ketinggian 950-1.250 meter dpl, kebun penghasil teh hitam ini dapat dijadikan rekomendasi utama wisata keluarga.
Dengan berbagai fasilitas rekreasi seperti kolam renang, kereta mini, lahan perkemahan, lapangan perkemahan, lapangan sepak bola, lapangan volley, depot rolas, serta penginapan berbagai pilihan kamar, silakan pilih sesuai kebutuhan keluarga. Ditempat ini dapat disaksikan proses pembuatan teh secara langsung di pabrik yang ada dilokasi wisata ini, mulai dari pemetikan, penganginan, penggilingan hingga menjadi bubuk teh siap dikonsumsi.
Mangawali perjalanan berkeliling kawasan dengan menggunakan kereta mini, kami menyaksikan puluhan tenaga pemetik daun teh sedang melaksanakan tugasnya, sungguh menyenangkan. Diselimuti udara sejuk serta memanjakan mata dengan pemandangan gunung di sekililing, akan menghilangkan kepenatan duri rutinitas yang melelahkan di pekerjaan
Ditemani pemandu wisata yang terlatih, untuk memberikan segala keterangan atau pertanyaan yang dibutuhkan, pengunjung akan mendapatkan kekayaan informasi.
Selanjutnya kamipun menikmati aneka hidangan dan minuman yang tersedia, terutama sajian khas dengan meminum teh hitam hasil produksi langsung. Kehangatan ditambah harumnya teh ini membuat kami berada di alam desa yang damai. Pengalaman yang tak terlupakan ini sungguh-sungguh akan dinikmati detik demi detik.
Pembuktian Kabupaten Malang adalah tempat wisata keluarga yang menyenangkan, kami buktikan kembali dengan bergegas mengunjungi daerah Batu, Malang. Berjarak 19 km dari kota Malang dan berada diketinggian antara 680-1700 m dpl, daerah ini dikenal sebagai tempat wisata religi.
Hawa yang sejuk dengan pemandangan yang sangat indah karena dikelilingi pengunungan dari Gunung Panderman, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi, membuat masyarakat setempat memanfaatkan struktur tanah pegunungan menjadi lahan pertanian holtikultura(sayuran, bunga dan buah).
Adalah Agrowisata Kusuma tempat kunjungan selanjutnya. Berbagai jenis apel dan jeruk ditanam dikebun ini. Sebelum berkeliling, menikmati sari buah apel dingin dikemas seperti air minum mineral sangat menyegarkan tenggorokan. Sama halnya dengan kebun Wonosari, para pengunjung pun mendapatkan penjelasan tentang cara budi daya tanaman dari pemandu. Sungguh wisata educatif yang menyenangkan. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk memetik langsung apel dan jeruk yang telah ranum.
Tidak hanya itu, di kebun seluas 4 hektar ini, strawberry, kopi serta sayuran daun seperti kangkung, selada, sawi, bayam dan sayuran lainnya ditanam ditempat ini. Ditengah-tengah kebun dapat dijumpai green house (rumah kaca) dimana berbagai tanaman hias mulai jenis Brohmelia, Aglonema, Anthurium, Spatuphillum sampai jenis kaktus, anggrek, mawar serta aneka bonsai dibudidaya ditempat ini.
Menyenangkan bagi anak-anak yang ikut berwisata. Selain tersedia berbagai fasilitas bermain. Tak ketinggalan, beranekaragam jajanan dan hidangan lezat menunggu untuk dibeli oleh pengunjung. Fasilitas pendukung telah disediakan oleh pengelola, antara lain hotel dengan berbagai kebutuhan pengunjung, apakah wisata keluarga atau korporat yang ingin melakukan rapat dinas.
Tak ketinggalan, oleh- oleh untuk rekan dan kerabat dapat dibeli ditempat ini. Memanfaatkan hasil dari perkebunan, berbagai makanan dan minuman dikemas dalam berbagai aneka pilihan rasa. Sirup, minuman sari buah, jenang(dodol) dan aneka makanan lain tersedia dengan harga terjangkau.
Sungguh Kabupaten Malang sangat indah dan menyimpan ribuan pesona alam yang menawan. Selain berbagai ragam budaya, menjadi liburan sangat menyenangkan. Agro wisata kusuma ini pun menjadi penutup perjalanan kami di Kabupaten Malang.
Sumber :
http://wisatamalang.indonesiatravel.biz/obyek-wisata-jawa-timur/artikel-wisata/pesona-kabupaten-malang/
Hutan Kabupaten Malang Kritis
Hutan kritis yang ada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencapai 8,5 persen atau sekitar 15.000 hektar dari total seluas 127.089 hektar.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Malang, Zen Achmad, Senin (13/4), mengakui, sebelumnya hutan yang berkategori kritis di daerah itu mencapai 35.000 hektar dan sudah berkurang cukup signifikan sehingga tinggal sekitar 15.000 hektar.
Menurut dia, upaya Pemkab Malang untuk mengembalikan kondisi hutan yang dikelolanya di antaranya melakukan penghijauan dengan menanam bibit pohon berbagai jenis sebanyak 2,4 juta pohon yang disediakan Pemkab dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun peran aktif masyarakat setempat.
"Kalau gerakan penghijauan terus dilakukan dan masyarakat khususnya yang berada di kawasan hutan juga aktif, paling tidak tujuh sampai delapan tahun ke depan Kabupaten Malang sudah terbebas dari lahan hutan kritis," tegasnya.
Dalam APBD 2009, pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp 459 juta untuk rehabilitasi lahan hutan kritis maupun pengadaan bibit, di samping sumbangan bibit dari masyarakat.
Ia mengakui, kawasan hutan yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang terutama hutan produksi tidak hanya hutan yang dikelola Pemkab saja, tetapi juga Perhutani. Namun, hutan produksi milik Perhutani tersebut di luar kewenangan Pemkab Malang.
Data dari Dinas Kehutanan Kabupaten Malang disebutkan, total luas lahan hutan produksi yang dikelola Pemkab Malang seluas 44.180 hektar, hutan lindung seluas 46.2007 hektar, hutan konservasi seluas 28.811 hektar, dan hutan rakyat seluas 7.891 hektar.
Kawasan hutan baik produksi, hutan lindung, konservasi, dan hutan rakyat sebagian besar berada di wilayah Malang Selatan, di antaranya di Kecamatan Pagak, Bantur, Gedangan, dan Kalipare.
Sumber :
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/04/13/09271615/Hutan.Kabupaten.Malang.Kritis
dalam :
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9692&Itemid=827
13 April 2009
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Malang, Zen Achmad, Senin (13/4), mengakui, sebelumnya hutan yang berkategori kritis di daerah itu mencapai 35.000 hektar dan sudah berkurang cukup signifikan sehingga tinggal sekitar 15.000 hektar.
Menurut dia, upaya Pemkab Malang untuk mengembalikan kondisi hutan yang dikelolanya di antaranya melakukan penghijauan dengan menanam bibit pohon berbagai jenis sebanyak 2,4 juta pohon yang disediakan Pemkab dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun peran aktif masyarakat setempat.
"Kalau gerakan penghijauan terus dilakukan dan masyarakat khususnya yang berada di kawasan hutan juga aktif, paling tidak tujuh sampai delapan tahun ke depan Kabupaten Malang sudah terbebas dari lahan hutan kritis," tegasnya.
Dalam APBD 2009, pihaknya menyediakan anggaran sebesar Rp 459 juta untuk rehabilitasi lahan hutan kritis maupun pengadaan bibit, di samping sumbangan bibit dari masyarakat.
Ia mengakui, kawasan hutan yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang terutama hutan produksi tidak hanya hutan yang dikelola Pemkab saja, tetapi juga Perhutani. Namun, hutan produksi milik Perhutani tersebut di luar kewenangan Pemkab Malang.
Data dari Dinas Kehutanan Kabupaten Malang disebutkan, total luas lahan hutan produksi yang dikelola Pemkab Malang seluas 44.180 hektar, hutan lindung seluas 46.2007 hektar, hutan konservasi seluas 28.811 hektar, dan hutan rakyat seluas 7.891 hektar.
Kawasan hutan baik produksi, hutan lindung, konservasi, dan hutan rakyat sebagian besar berada di wilayah Malang Selatan, di antaranya di Kecamatan Pagak, Bantur, Gedangan, dan Kalipare.
Sumber :
http://sains.kompas.com/read/xml/2009/04/13/09271615/Hutan.Kabupaten.Malang.Kritis
dalam :
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=9692&Itemid=827
13 April 2009
Daerah Malang Dalam Kilas Sejarah Nusantara
Daerah Malang merupakan peradaban tua yang tergolong pertama kali muncul dalam sejarah Indonesia yaitu sejak abad ke 7 Masehi. Peninggalan yang lebih tua seperti di Trinil (Homo Soloensis) dan Wajak - Mojokerto (Homo Wajakensis) adalah bukti arkeologi fisik (fosil) yang tidak menunjukkan adanya suatu peradaban. Peninggalan purbakala disekitar wilayah Kota Malang seperti Prasasti Dinoyo (760 Masehi), Candi Badut, Besuki, Singosari, Jago, Kidal dan benda keagamaan berasal dari tahun 1414 di Desa Selabraja menunjukkan Malang merupakan pusat peradaban selama 7 abad secara kontinyu.
Malang merupakan wilayah kekuasaan 5 dinasti yaitu Dewasimha / Gajayana (Kerajaan Kanjuruhan), Balitung / Daksa / Tulodong Wawa (Kerajaan Mataram Hindu), Sindok / Dharmawangsa / Airlangga / Kertajaya (Kerajaan Kediri), Ken Arok hingga Kertanegara (Kerajaan Singosari), Raden Wijaya hingga Bhre Tumapel 1447 - 1451 (Kerajaan Majapahit).
Sumber :
http://students.ukdw.ac.id/~22012688/sejarah.htm
Malang merupakan wilayah kekuasaan 5 dinasti yaitu Dewasimha / Gajayana (Kerajaan Kanjuruhan), Balitung / Daksa / Tulodong Wawa (Kerajaan Mataram Hindu), Sindok / Dharmawangsa / Airlangga / Kertajaya (Kerajaan Kediri), Ken Arok hingga Kertanegara (Kerajaan Singosari), Raden Wijaya hingga Bhre Tumapel 1447 - 1451 (Kerajaan Majapahit).
Sumber :
http://students.ukdw.ac.id/~22012688/sejarah.htm
Wali Kota Malang
Masa Penjajahan Hindia Belanda:
1919-1929 H.I. Bussemaker
1929-1933 Ir. E.A. Voorneman
1933-1936 Ir. P.K.W. Lakeman
1936-1942 J.H. Boerstra
Masa Penjajahan Jepang:
1942-1942 Raden Adipati Ario Sam
1942-1945 Mr. Soewarso Tirtowidjojo
Masa Kemerdekaan:
1945-1958 M. Sardjono Wiryohardjono
1958-1966 Koesno Soeroatmodjo
1966-1968 Kol. M. Ng Soedarto
1968-1973 Kol. R. Indra Soedarmadji
1973-1983 Brigjen TNI-AD Soegiyono
1983-1983 Drs. Soeprapto
1983-1988 dr. H. Tom Uripan Nitihardjo
1988-1998 H. M Soesamto
1998-2003 Kol. H. Suyitno
2003-2008 Drs. Peni Suparto
2008-sekarang Drs. Peni Suparto
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
1919-1929 H.I. Bussemaker
1929-1933 Ir. E.A. Voorneman
1933-1936 Ir. P.K.W. Lakeman
1936-1942 J.H. Boerstra
Masa Penjajahan Jepang:
1942-1942 Raden Adipati Ario Sam
1942-1945 Mr. Soewarso Tirtowidjojo
Masa Kemerdekaan:
1945-1958 M. Sardjono Wiryohardjono
1958-1966 Koesno Soeroatmodjo
1966-1968 Kol. M. Ng Soedarto
1968-1973 Kol. R. Indra Soedarmadji
1973-1983 Brigjen TNI-AD Soegiyono
1983-1983 Drs. Soeprapto
1983-1988 dr. H. Tom Uripan Nitihardjo
1988-1998 H. M Soesamto
1998-2003 Kol. H. Suyitno
2003-2008 Drs. Peni Suparto
2008-sekarang Drs. Peni Suparto
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
Sejarah Kota Malang
Wilayah cekungan Malang telah sejak masa purbakala menjadi kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah.[1] Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas pondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.[1][2]
Nama "Malang" berasal dari Candi Malang Kucecwara, sebuah candi yang terletak di kaki Gunung Buring, di timur kota Malang. Candi tersebut dibangun pada abad ke-15.
Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya Ijen Boullevard dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.
Pada tahun 1879, di kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
Nama "Malang" berasal dari Candi Malang Kucecwara, sebuah candi yang terletak di kaki Gunung Buring, di timur kota Malang. Candi tersebut dibangun pada abad ke-15.
Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya Ijen Boullevard dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.
Pada tahun 1879, di kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakat pun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Malang
Sekilas Kota Malang
Kota malang seperti kota-kota lain di Indonesia pada umumnya baru tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda. Fasilitas umum di rencanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif itu masih berbekas hingga sekarang. Misalnya Ijen Boulevard kawasan sekitarnya. hanya dinikmati oleh keluarga- keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumiharus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang bagai monumen yang menyimpan misteri dan seringkali mengundang keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim disana untuk bernostalgia.
Pada Tahun 1879, di Kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
Sekilas Sejarah Pemerintahan
Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana.
Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.
GELAR YANG DISANDANG KOTA MALANG
1. Paris of Java
Karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk dan kotanya yang bersih, bagaikan kota “PARIS” nya Jawa Timur.
2. Kota Pesiar
Kondisi alam yang elok menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur
3. Kota Peristirahatan
Suasana Kota yang damai sangat sesuai untuk beristirahan, terutama bagi orang dari luar kota Malang, baik sebagai turis maupun dalam rangka mengunjungi keluarga/famili.
4. Kota Pendidikan
Situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan.
5. Kota Militer
Terpilih sebagai kota Kesatrian. Di Kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira disekitar lapangan Rampal., dan pada jaman Jepang dibangun lapangan terbang “Sundeng” di kawasan Perumnas sekarang.
6 Kota Sejarah
Sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar, seperti Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak dan Mataram. Di Kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan Kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
7. Kota Bunga
Cita-cita yang merebak dihati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna warni bunga
PENDUDUK DAN SOSIOLOGI
Jumlah
Kota Malang memiliki luas 110.06 Km. persegi, Kota dengan jumlah penduduk sampai akhir Juni 2005 sebesar 782.110 jiwa. Kepadatan penduduk kurang lebih 7106 jiwa per kilometer persegi. Tersebar di 5 Kecamatan (Klojen = 125.824 jiwa, Blimbing = 167.301 jiwa, Kedungkandang = 152.285 jiwa, Sukun = 174.184 jiwa, dan Lowokwaru = 162.516 jiwa), 57 Kelurahan, 10 Desa, 505 RW dan 3.649 RT
Komposisi
Etnik Masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA). Komposisi penduduk asli berasal dari berbagai etnik (terutama suku Jawa, Madura, sebagian kecil keturunan Arab dan Cina)
Agama
Masyarakat Malang sebagian besar adalah pemeluk Islam kemudian Kristen, Katolik dan sebagian kecil Hindu dan Budha. Umat beragama di Kota Malang terkenal rukun dan saling bekerja sama dalam memajukan Kotanya. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak jaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja (Alun2, Kayutangan dan Ijen) serta Klenteng di Kota Lama. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren dan Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara
Seni Budaya
Kekayaan etnik dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisonal yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Tari Topeng, namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan gaya kesenian Jawa Tengahan (Solo, Yogya), Jawa Timur-Selatan (Ponorogo, Tulungagung, Blitar) dan gaya kesenian Blambangan (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi). Untuk mengetahui lebih jauh tentang daerah2 lain disekitar Kota malang silahkan kunjungi : Daerah Sekitar Kota Malang
Bahasa
Bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa Madura adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Dikalangan generasi muda berlaku dialek khas Malang yang disebut 'boso walikan' yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, contohnya : seperti Malang menjadi Ngalam. Gaya bahasa di Malang terkenal kaku tanpa unggah-ungguh sebagaimana bahasa Jawa kasar umumnya. Hal menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi
Pendatang
Kebanyakan pendatang adalah pedagang, pekerja dan pelajar / mahasiswa yang tidak menetap dan dalam kurun waktu tertentu kembali ke daerah asalnya. Sebagian besar berasal dari wilayah disekitar Kota Malang untuk golongan pedagang dan pekerja. Sedang untuk golongan pelajar / mahasiswa banyak yang berasal dari luar daerah (terutama wilayah Indonesia Timur) seperti Bali, Nusa Tenggara, Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Sumber :
http://www.pemkot-malang.go.id/sekilas.php
Pada Tahun 1879, di Kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas, yang selanjutnya akan berakibat timbulnya perumahan-perumahan liar yang pada umumnya berkembang di sekitar daerah perdagangan, di sepanjang jalur hijau, sekitar sungai, rel kereta api dan lahan-lahan yang dianggap tidak bertuan. Selang beberapa lama kemudian daerah itu menjadi perkampungan, dan degradasi kualitas lingkungan hidup mulai terjadi dengan segala dampak bawaannya. Gejala-gejala itu cenderung terus meningkat, dan sulit dibayangkan apa yang terjadi seandainya masalah itu diabaikan.
Sekilas Sejarah Pemerintahan
Malang merupakan sebuah Kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan rajanya Gajayana.
Tahun 1767 Kompeni memasuki Kota
Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.
GELAR YANG DISANDANG KOTA MALANG
1. Paris of Java
Karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk dan kotanya yang bersih, bagaikan kota “PARIS” nya Jawa Timur.
2. Kota Pesiar
Kondisi alam yang elok menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur
3. Kota Peristirahatan
Suasana Kota yang damai sangat sesuai untuk beristirahan, terutama bagi orang dari luar kota Malang, baik sebagai turis maupun dalam rangka mengunjungi keluarga/famili.
4. Kota Pendidikan
Situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan.
5. Kota Militer
Terpilih sebagai kota Kesatrian. Di Kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira disekitar lapangan Rampal., dan pada jaman Jepang dibangun lapangan terbang “Sundeng” di kawasan Perumnas sekarang.
6 Kota Sejarah
Sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar, seperti Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak dan Mataram. Di Kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan Kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
7. Kota Bunga
Cita-cita yang merebak dihati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna warni bunga
PENDUDUK DAN SOSIOLOGI
Jumlah
Kota Malang memiliki luas 110.06 Km. persegi, Kota dengan jumlah penduduk sampai akhir Juni 2005 sebesar 782.110 jiwa. Kepadatan penduduk kurang lebih 7106 jiwa per kilometer persegi. Tersebar di 5 Kecamatan (Klojen = 125.824 jiwa, Blimbing = 167.301 jiwa, Kedungkandang = 152.285 jiwa, Sukun = 174.184 jiwa, dan Lowokwaru = 162.516 jiwa), 57 Kelurahan, 10 Desa, 505 RW dan 3.649 RT
Komposisi
Etnik Masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA). Komposisi penduduk asli berasal dari berbagai etnik (terutama suku Jawa, Madura, sebagian kecil keturunan Arab dan Cina)
Agama
Masyarakat Malang sebagian besar adalah pemeluk Islam kemudian Kristen, Katolik dan sebagian kecil Hindu dan Budha. Umat beragama di Kota Malang terkenal rukun dan saling bekerja sama dalam memajukan Kotanya. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak jaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja (Alun2, Kayutangan dan Ijen) serta Klenteng di Kota Lama. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren dan Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara
Seni Budaya
Kekayaan etnik dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisonal yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Tari Topeng, namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan gaya kesenian Jawa Tengahan (Solo, Yogya), Jawa Timur-Selatan (Ponorogo, Tulungagung, Blitar) dan gaya kesenian Blambangan (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi). Untuk mengetahui lebih jauh tentang daerah2 lain disekitar Kota malang silahkan kunjungi : Daerah Sekitar Kota Malang
Bahasa
Bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa Madura adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Dikalangan generasi muda berlaku dialek khas Malang yang disebut 'boso walikan' yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, contohnya : seperti Malang menjadi Ngalam. Gaya bahasa di Malang terkenal kaku tanpa unggah-ungguh sebagaimana bahasa Jawa kasar umumnya. Hal menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi
Pendatang
Kebanyakan pendatang adalah pedagang, pekerja dan pelajar / mahasiswa yang tidak menetap dan dalam kurun waktu tertentu kembali ke daerah asalnya. Sebagian besar berasal dari wilayah disekitar Kota Malang untuk golongan pedagang dan pekerja. Sedang untuk golongan pelajar / mahasiswa banyak yang berasal dari luar daerah (terutama wilayah Indonesia Timur) seperti Bali, Nusa Tenggara, Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Sumber :
http://www.pemkot-malang.go.id/sekilas.php
Langganan:
Postingan (Atom)